TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyalurkan bantuan untuk korban banjir di wilayah Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas, Minggu 12 Februari 2023. Total ada 2.000 paket bahan pokok yang disalurkan kepada warga di tujuh Desa tersebut.
Dalam kunjungan kerjanya, Gubernur Kalbar didampingi Wakil Bupati Kabupaten Sambas Fahrur Rofi, Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, dan Forkopimda Sambas, berkunjung ke Desa Merabuan, Kecamatan Tangaran.
Sebanyak 2.000 paket yang diserahkan berisi beras, mi instan, minyak goreng, gula pasir dan susu kental manis. Paket-paket tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Sutarmidji kepada warga pada 7 desa di Kabupaten Sambas yang terdampak banjir yakni, Desa Merabuan, Desa Pancur, Simpang Empat, Desa Arung Medang, Desa Merpati, Desa Tangaran dan Desa Semata.
Gubernur menyampaikan bahwa bantuan yang diserahkan ini berasal dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga berkolaborasi dengan gabungan pengusaha yang ada di Pontianak.
"Jadi sebanyak 1.000 paket dari pemerintah provinsi dan 1.000 paket dari masyarakat dan pengusaha yang ada di Pontianak. Bantuan ini kita serahkan kepada warga yang terdampak banjir di 7 desa di Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas dan ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada masyarakat," ungkapnya.
• Kunker ke Sambas, Gubernur Sutarmidji Tinjau Desa Mandiri
Selain itu, Sutarmidji juga meminta kepada seluruh warga di Kabupaten Sambas ini untuk dapat menyekolahkan anak, setidaknya hingga level SMA. Karena Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menggratiskan biaya pendidikan hingga tingkat SMA, untuk meningkatkan kualitas hidup dan IPM Kalimantan Barat.
"Saya harap bapak ibu dapat menyekolahkan anaknya minimal tamatan SMA, dan biaya pendidikan sudah kita gratiskan jika ada yang tidak mampu membeli perlengkapan sekolah, agar meminta kepada kepala sekolah, karena semua itu sudah ditanggung oleh pemerintah," ujar orang nomor satu di Kalbar ini.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sutarmidji yang telah membantu dan menyerahkan langsung bantuan kepada warga terdampak banjir di daerahnya. Ini merupakan langkah cepat dari Gubernur Kalbar yang merespons langsung kepada daerah yang terkena bencana alam.
"Atas nama pemerintah dan warga Kabupaten Sambas kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur yang telah menyerahkan bantuan kepada masyarakat kami. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak banjir di 7 desa Kecamatan Tangaran ini," pungkasnya.
Setelah menyerahkan bantuan kepada korban banjir, Sutarmidji menyempatkan diri berkunjung ke salah satu Desa Mandiri dan cukup mengukir prestasi yakni di Desa Sekura, Kecamatan Teluk Keramat.
Pada kunjungan kali ini, Gubernur Sutarmidji didampingi Wabup Sambas Fahrur Rofi, Wakil Ketua DPRD Kalbar dari dapil Kabupaten Sambas asal Fraksi Partai Golkar Prabasa Anantatur, Direktur Utama Bank Kalbar Rokidi, beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas.
Dalam arahannya, Gubernur Sutarmidji menyampaikan apresiasinya atas pencapaian yang ditorehkan oleh Desa Sekura.
"Sebetulnya status Desa Mandiri sudah diperoleh sejak tahun 2019 silam. Desa Sekura ini termasuk yang hebat di Sambas, bahkan di Kalbar hingga nasional,” katanya.
“Dari 74.934 desa yang ada di Indonesia, Desa Sekura menempati 17 sebagai desa terbaik. Oleh karenanya, strategi yang kita ambil untuk percepatan Desa Mandiri adalah dengan mengarahkan pokok pikiran rekan-rekan di DPRD juga instansi lainnya untuk mengakomodir percepatan Desa Mandiri melalui 54 indikator yang telah ditetapkan oleh kementerian," lanjut Midji.
• Gubernur Sutarmidji Salurkan 2000 Paket Bantuan untuk 9 Desa di Tangaran Sambas
Dirinya juga menargetkan akan mendorong 700 desa agar memperoleh status sebagai desa mandiri di Kalbar di akhir masa jabatannya.
"Komponen-komponen apa yang kurang, apa saja yang perlu dikejar. Kita tidak hanya harus selalu memberikan bantuan dalam bentuk uang saja, melainkan program-program pembangunan yang mengarah kepada 54 indikator tersebut,” katanya.
Pada awal menjabat, Sutarmidji menargetkan 400 Desa Mandiri.
“Namun dengan pencapaian saat ini, kami optimis dapat menembus target yang ditetapkan yakni mendorong 700 Desa Mandiri nantinya," ujar Sutarmidji.
Orang nomor satu di Kalbar ini juga memberikan motivasi kepada Aparatur/Perangkat Desa dan masyarakat Desa Sekura, untuk meningkatkan roda perekonomian mereka melalui peningkatan pengelolaan BUMDES.
"Saya berharap Desa Sekura berani mengeksplor diri untuk mengembangkan BUMDES. Tidak hanya tata pemerintahan desa yang baik, namun juga roda perekonomian harus bergerak seirama melalui pengelolaan BUMDES yang baik,” katanya.
“Di sini potensinya baik, salah satunya penghasil beras. Saya mendorong potensi ini dapat dikelola oleh BUMDES. Misalnya dikemas dengan menarik, kemasan 1 kg, 2 kg, 5 kg, hingga 10 kg. Kemudian optimalkan pemasarannya. Sambas ini sudah terkenal di mana-mana sebagai penghasil beras terbesar di Kalbar," ungkapnya.
Mengakhiri sambutannya, dirinya berpesan kepada seluruh perangkat desa di Kalbar khususnya, untuk mengefisiensikan anggaran dalam hal studi banding guna mengembangkan potensi di wilayahnya. Dirinya menilai, Desa-desa di Kalbar memiliki berbagai potensi percontohan dalam berbagai aspek.
"Banyak Desa-desa unggulan di Kalbar. Salah satunya ya Desa Sekura ini. Tidak perlu studi banding ke luar, yang malah desanya lebih banyak desa tertinggal dan sangat tertinggalnya di bandingkan kita.
• Bupati Satono Target 2026 Semua Desa di Sambas Jadi Desa Mandiri
Di Sejiram (Sambas) ada BUMDES yang mampu mengelola jaringan internet lebih dari 100 desa. Kepala desanya masih muda. Kemudian di Sekadau, Desa Mungguk sebagai Desa Anti Korupsi, di Kubu Raya yakni Desa Mekar.
Sari sebagai Desa Konstitusi dan masih banyak lagi,” katanya.
Warga Kecamatan Tangaran, Ardiansyah mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Kalbar memberikan bantuan pasca-banjir yang telah merendam ribuan rumah warga di Tangaran, belum lama ini.
"Saya sangat mengapresiasi langkah cepat dari Pemerintah Provinsi Kalbar dan pemerintah kabupaten dalam hal pemberian bantuan banjir, meskipun sekarang kondisi di Kecamatan Tangaran, Teluk Keramat, Paloh, sudah kering," ujarnya.
Dia mengucapkan terima kasih terhadap pemerintah memberikan sembako pasca-banjir dan memberikan layanan pengecekan kesehatan.
"Kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan bantuan sembako dan pengecekan kesehatan," jelasnya.
Namun demikian, dia berharap ke depan pemerintah daerah maupun pusat untuk segera melakukan normalisasi di beberapa saluran sungai Desa Tangaran dan Merpati.
"Harapan biar ke depan musibah banjir tidak terjadi lagi dan tidak sedikit tanaman sayuran petani habis tenggelam akibat banjir," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News