Ratna dan Yono ikut sedih, tetapi tertawa mendengar Panji mengucapkan kata “meninggal” untuk sapinya. Mereka meminta Panji berlapang dada menerima kenyataan itu.
“Bekas aliran lava Merapi malah menjadi pemikat wisatawan, ya. Pamanku sering mengantar mereka dengan jip,” ujar Yono.
“Aku belum pernah naik jip. Kapan-kapan, ajak aku, ya?” Ratna memohon kepada Yono. Dia sedikit iri. Banyak wisatawan datang ke Merapi untuk bertualang naik jip menyusuri Gunung Merapi. Namun, dia sendiri belum pernah mencobanya.
“Nanti aku bilang pamanku. Biar kita bertiga diajak berkeliling Merapi naik jip,” janji Yono.
Ratna dan Panji bersorak. Panji sudah melupakan Si Blendhung gara-gara janji Yono.
“Kita terlambat!” Yono mengejutkan kedua temannya.
Mendengar itu, mereka berlarian menuju sekolah.
Cerita oleh B.E. Priyanti
• Soal dan Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka, Halaman 136 - 137 Kalimat Efektif
Halaman 146
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! Tuliskan jawaban di buku tulis kalian.
1. Mengapa Ratna dan Yono tertawa mendengar kata “meninggal”?
2. Apa kata yang lebih tepat pengganti kata “meninggal” dalam kalimat Panji?
3. Di antara tiga tokoh dalam teks “Anak-Anak Merapi”, ada satu tokoh yang mengalami perubahan perasaan. Semula dia bersedih, kemudian gembira. Siapakah dia?
Jelaskan penyebabnya.
Dengan membaca cerita “Anak-Anak Merapi”, kalian belajar memahami kejadian dan perubahan perasaan tokoh cerita.
• Soal dan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Halaman 159 Majas dalam Puisi