Ini seperti halnya Allah yang beristirahat pada hari ketujuh sesudah menciptakan alam semesta selama enam hari.
Kita sering kali terdorong untuk menjadi maniak kerja dan tidak mengenal istirahat.
Tak jarang bahkan bekerja lembur sampai mengorbankan waktu untuk tidur.
Tidak ada waktu untuk keluarga, untuk sahabat, untuk diri sendiri, dan untuk Allah.
Akibatnya, kesehatan kita terganggu dengan munculnya berbagai penyakit.
Beristirahat dari kerja merupakan pengakuan bahwa kita ini makhluk terbatas.
Kita membutuhkan kebersamaan dengan sesama, dengan keluarga, dan dengan Allah.
Kita bukan robot yang bisa bekerja 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Mari kita mengakui keterbatasan kita dengan mengambil waktu istirahat.
Lalu memanfaatkan waktu istirahat itu untuk diri sendiri, sesama, dan untuk Tuhan.
• Rabu Abu 2023 Tanggal Berapa? Bacaan Doa Rabu Abu 2023 Katolik
(*)
[Cek Berita dan informasi seputar Katolik klik Di Sini]