Kalbar Populer

Kalbar Populer Hari Ini, Rangkaian Kegiatan Cap Go Meh Pontianak, Desa Kuala Karang Terancam Lenyap

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu staf Hotel Aston Pontianak sedang memasang dekorasi Imlek di area lobi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berita Kalbar Populer Tribun Pontianak hari ini Minggu 14 Januari 2023 dimulai dari Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak Sebut Pihaknya Sudah Mendapatkan Izin Keramaian.

Selanjutnya, Jadwal dan Rangkaian Acara Kegiatan Cap Go Meh di Kota Pontianak Berlangsung Sepekan. Lalu, Xing Xing Lion Dance, Tim Barongsai yang Beranggotakan Ibu-ibu di Pontianak.

Sedangkan terakhir, Desa Kuala Karang Kubu Raya Terancam Lenyap Dari Peta Akibat Abrasi.

Berikut 4 berita Kalbar Populer pilihan Tribun Pontianak hari ini, Minggu 14 Januari 2023:

Melebarkan Sayapnya ke Pontianak, Anang-Ashanty Luncurkan Gerai Lu’miere Pertama di Kalimantan

1. Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak Sebut Pihaknya Sudah Mendapatkan Izin Keramaian

Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak, Hendri Pangestu Lim saat ditemui diruang kerjanya pada Sabtu, 14 Februari 2023. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERLIANUS TEDI YAHYA)

Belakangan diketahui Presiden Joko Widodo resmi mencabut kebijakan PPKM pada Jumat, 30 Desember 2022. Aturan itu tertuang dalam Instruksi Mendagri no. 50 dan 51.

Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak, Hendri Pangestu Lim mengatakan pihaknya sudah mendapatkan izin keramaian dari pihak terkait.

“Iya ini kan PPKM sudah dicabut oleh bapak Presiden, tentunya izin keramaian ini juga harus kita bereskan, itukan surat izin keramaian dari Polresta Kota Pontianak dan kita sudah mendapatkan izin,” katanya saat ditemui pada Sabtu, 14 Januari

Baca selengkapnya DI SINI

2. Jadwal dan Rangkaian Acara Kegiatan Cap Go Meh di Kota Pontianak Berlangsung Sepekan

Salah satu staf Hotel Aston Pontianak sedang memasang dekorasi Imlek di area lobi. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hotel Aston Pontianak)

Suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2023 sudah mulai terasa, seperti adanya beberapa ornamen khas seperti lampion sudah mulai terpasang di jalan-jalan tertentu Kota Pontianak.

Ketua Panitia Cap Go Meh Pontianak, Hendri Pangestu Lim menjelaskan sejumlah rangkaian acara kegiatan Cap Go Meh yang akan berlangsung di Kota Pontianak.

“Yang pertama itu akan dibuka pasar hongkong yang berada di jalan Diponegoro pada tanggal 30 Januari 2023 yang dibuka langsung oleh Bapak Walikota Pontianak, dan akan berakhir pada tanggal 5 Februari 2023, jadi berlangsung selama 7 hari,” katanya kepada Tribun Pontianak pada Sabtu, 14 Januari 2023.

Baca selengkapnya DI SINI

Xing Xing Lion Dance, Tim Barongsai yang Beranggotakan Ibu-ibu di Pontianak

3. Xing Xing Lion Dance, Tim Barongsai yang Beranggotakan Ibu-ibu di Pontianak

Anggota Xing Xing Lion Dance saat berlatih Barongsai di Halaman Vihara Paticca Samuppada jalan WR Supratman Pontianak, Jumat 13 Januari 2023 malam (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO)

Barongsai, merupakan kesenian khas masyarakat Tionghoa yang berasal dari Tiongkok merupakan jenis tarian tradisional yang menggunakan kostum menyerupai hewan singa.

Kesenian Barongsai telah dikenal luas diseluruh dunia tak terkecuali di Indonesia, tarian barongsai kerab dipertunjukkan dalam berbagai acara, serta pada hari raya Imlek dan Cap Go Meh.

Tarian Barongsai sendiri dikenal luas merupakan tarian dengan Berbagai gerakan sulit dan banyak pula gerakan akrobatik yang mengundang decak kagum siapa saja yang melihatnya.

Baca selengkapnya DI SINI

Jadwal dan Rangkaian Acara Kegiatan Cap Go Meh di Kota Pontianak Berlangsung Sepekan

4. Desa Kuala Karang Kubu Raya Terancam Lenyap Dari Peta Akibat Abrasi

Suasana desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang terdampak abrasi air laut, Sabtu 14 Januari 2023. Tribun Pontianak Ferryanto. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto)

Desa Kuala Karang, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat terancam lenyap dari peta.

Hal tersebut lantaran abrasi yang terus melanda desa tersebut sejak bertahun - tahun silam hingga saat ini.

Bahkan tiga tahun terakhir yakni dari tahun 2020 hingga 2023, 95 rumah warga di Desa tersebut rusak parah akibat abrasi, sehingga membuat penghuni rumah harus berpindah dan menumpang kerumah sanak keluarga.

Baca selengkapnya DI SINI

 (*)

Ikuti Terus Berita Pilihan dan Terpopuler Seputar Kalbar DI SINI 

Berita Terkini