TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sang pemegang sabuk WBC divisi kelas ringan 140 pound, Regis Prograis terbuka untuk laga unifikasi atau penyatuan gelar.

Hal ini menyusul batalnya duel menghadapi Jose Ramirez yang merupakan penantang wajib WBC.

Jose Ramirez membatalkan Tinju Dunia itu karena tidak setuju dengan pembagian uang yang disepakati.

Sekedar informasi, kelas divisi ringan 140 pound merupakan kelas dari petinju Indonesia asal Kayong Utara, Kalimantan Barat, Daud Yordan.

Daud Yordan kini menduduki peringkat ke-82 di kelas ringan tersebut versi Boxrec.

Sementara Regis Prograis kini bercokol sebagai nomor satu usai kemenangan KO brutal atas Jose Zepeda beberapa waktu lalu.

“Mungkin [saya akan] mencari unifikasi atau semacamnya,” kata Regis Prograis dilansir dari iD Boxing.

Baca juga: Tinju Dunia Akhir Pekan: Penyatuan Gelar WBA-WBC Kelas Terbang Hingga Laga Comeback Jerwin Ancajas

“Saya tahu bahwa pria Alberto Puello memiliki (gelar) WBA dan mereka memiliki beberapa pria yang berjuang untuk IBF, dan mungkin Anda tahu saya melawan salah satu dari mereka," tambahnya.

Walaupun demikian, ia tidak mengetahui secara pasti siapa yang siap, namun sebagai petarung ia akan terus berlatih menyiapkan diri.

"Aku tidak tahu. Aku tidak tahu. Siapapun itu, saya tidak peduli apapun itu, saya siap. Saya akan berlatih keras dan saya akan mempertahankan sabuk saya, dan saya akan melakukan apa yang mereka perintahkan," kata Regis Prograis.

Alberto Puello merupakan petinju kelas ringan asal Republik Dominika.

Petarung berusia 28 tahun ini mempunyai catatan yang cukup mengesankan.

La Avispa julukan pemegang sabuk WBA ini membukukan 21 kemenangan dengan 10 diantaranya diraih dengan KO dan belum terkalahkan.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Kelas Berat, Anthony Joshua Hadapi Petinju Tak Terkalahkan Asal Negeri Kangguru

Alberto Puello menjadi pemegang sabuk WBA setelah memenangkan duel menghadapi Botirzhon Akhmedov dalam duel 12 ronde di Seminole Hard Rock Hotel and Casino, Hollywood.

Sementara itu Regis Prograis juga merupakan petinju yang mempunyai catatan apik walaupun telah cacat.