TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dokter Hewan Penanggung Jawab, Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja (Wilker) Pelabuhan Sintete, dr Nanang mengatakan keluar masuk Hewan Ternak hidup seperti Babi potong masuk kedalam golongan resiko tinggi.
"Pada kegiatan pemasukan maupun pengeluaran hewan atau ternak hidup, dalam hal ini adalah babi potong termasuk golongan resiko tinggi," kata dr Nanang kepada Tribun Pontianak, Rabu 4 Januari 2023.
Nanang mengatakan, hal tersebut terkait dalam program pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan ASF oleh pemerintah. Karantina pertanian, jelas dia berupaya melakukan tindakan supaya lalu lintas babi potong dalam keadaan sehat.
"Karantina pertanian berusaha sebaik mungkin untuk melakukan tindakan karantina supaya babi potong yang dilalulintaskan dalam keadaan sehat dan tidak membawa dan menularkan penyakit," ucapnya.
• Pelabuhan Sintete Sambas Rutin Datangkan Ternak Babi, Capai 500-1000 Ekor Satu Kapal
• Jadi Inspektur Upacara HAB Kemenag ke-77, Bupati Sambas Satono Pesankan Sinergitas Diperkuat
Selama setengah tahun ini, kata Nanang, angka kematian babi potong yang dilalulintaskan tergolong kecil dan penyebabnya bukan dari HPHK.
"Namun hal tersebut juga menjadi tugas bersama antara pihak karantina dan stakeholder sebagai bahan evaluasi agar dapat meningkatkan perbaikan keamanan dan kesehatan lalulintas ternak," harapnya.
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News