Ia pergi kepada yang sulung dan berkata, ‘Anakku, pergilah bekerja di kebun anggur hari ini’.
Jawab anak itu, ‘Baik, Bapa’. Tetapi ia tidak pergi.
Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga.
Dan anak itu menjawab, ‘Tidak mau’. Tetapi kemudian ia menyesal lau pergi juga.
Siapakah di antara kedua orang anak itu yang melakukan kehendak ayahnya?”
Jawab mereka, “Yang kedua.” Maka berkatalah Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan pelacur-pelacur akan mendahului kalian masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Sebab Yohanes Pembaptis datang menunjukkan jalan kebenaran kepada kalian, dan kalian tidak percaya kepadanya.
Dan meskipun kalian melihatnya, namun kemudian kalian tidak menyesal, dan kalian tidak juga percaya kepadanya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Lihat renungan pagi Katolik
Perumpamaan ini menyindir perilaku para imam kepala dan pemuka Yahudi.
Mereka itu bagaikan anak pertama yang menjawab ya, tapi tidak melaksanakan kehendak Allah.
Yohanes Pembaptis telah menunjukan kebenaran tapi mereka tidak menyesal dan tak percaya.
Justru pelacur dan pemungut cukai yang menjawab tidak, tapi menyesal dan percaya.