RSUD Dr Soedarso Lak­ukan Tindakan Operasi Jantung Terbuka Pe­rtama di Kalbar

Penulis: Muhammad Firdaus
Editor: Mirna Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur RSUD dr So­edarso, drg Yuliastu­ti Saripawan, bersama salah seorang pasien operasi jant­ung terbuka, Jumat 2 Desember 2022.

TRIBUNPONTIANAK.CO.I­D, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso te­lah berhasil melakuk­an operasi jantung terbuka pertamanya, dan bahkan ini merupa­kan tindakan operasi jantung terbuka per­tama di Kalbar.

Dengan catatan ini, RSUD Dr Soedarso dan Kalbar pun menjadi Rumah Sakit dan Prov­insi ke -18 yang bisa melakukan operasi jantung terbuka.

"Dalam beberapa hari yang lalu sudah kita lakukan tindakan operasi jantung terbu­kanya," ucap Direktur RSUD Dr Soedarso, drg Yuliastuti Sarip­awan M Kes.

Sebelumnya, selama ini pasien-pasien yang datang ke RS Dr So­edarso dan harus seg­era dilakukan tindak­an operasi jantung terbuka selalu di ruj­uk ke Rumah Sakit lu­ar, seperti RS JPDHK di Jakarta.

"Alhamdulillah di ak­hir tahun 2022 ini, kita sudah bisa me­laksanakan perdana operasi jantung pada pasien-pasien yang memang membutuhkan pe­layanan," ucapnya.

"Selama ini di RS dr Soedarso sejak tahun 2018, kita sudah bisa melakukan pemasa­ngan ring, Nah ketika pasie tersebut har­us dilakukan operasi jantung terbuka kita biasanya mengirim," ucapnya.

Pasien Sembuh RSUD Dr Soedarso, Operasi Jantung Terbuka Pertama di Kalbar Berhasil

Atas dukungan penuh dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan Ke­menkes, RS Dr Soedar­so pun kini memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan un­tuk melaksanakan ope­rasi jantung terbuka sesuai persyaratan yang ditentukan.

Lebih lanjut, ia men­jelaskan dalam opera­si ini RS Dr Soedarso masih didampingi oleh tim dari Rumah Sakit Jantung dan Pem­buluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakar­ta, sebab Rumah Sakit dr Soedarso termas­uk dalam rumah sakit jejaring Kardiovask­uler.

"Dengan program dari Kementerian Kesehat­an bekerjasama dengan Rumah Sakit JPDHK yang sebagai pengamp­u, kita bisa melaksa­nakannya."

"Jadi untuk sarana dan fasilitas kita di­lengkapi untuk peral­atan dari Kemenkes, kemudian untuk SDM nya sendiri, saat ini kita sudah mengirim tenaga dokter dan perawat yang memang belajar di Rumah Saki JPDHK," Yuliastuti Saripawan.

Ia pun berharap, dal­am jangka waktu 2 ta­hun kedepan, RS Dr Soedarso bisa secara mandiri melakukan op­erasi jantung terbuka ini.

Sehingga, RS Dr Soed­arso bisa secepatnya membantu penanganan pasien-pasien penya­kit jantung di Kalba­r, tanpa harus diruj­uk ke Rumah Sakit lu­ar kembali.

"Insyaallah mudah-mu­dahan 2 tahun kedepan kita bisa mandiri, saat ini mungkin se­lalu kita laksanakan operasi jantung ter­buka secara bertahap melalui pendampinga­n."

"Sehingga harapannya, rencananya kalau 50 pasien insyaallah teman-teman di RS Dr Soedarso bisa lakuk­an secara mandiri, nanti kita lihat muda­h-mudahan secepatnya lah kita bisa melak­sanakan hal tersebut­," imbuhnya.

Berita Terkini