TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soedarso telah berhasil melakukan operasi jantung terbuka pertamanya, dan bahkan ini merupakan tindakan operasi jantung terbuka pertama di Kalbar.
Dengan catatan ini, RSUD Dr Soedarso dan Kalbar pun menjadi Rumah Sakit dan Provinsi ke -18 yang bisa melakukan operasi jantung terbuka.
"Dalam beberapa hari yang lalu sudah kita lakukan tindakan operasi jantung terbukanya," ucap Direktur RSUD Dr Soedarso, drg Yuliastuti Saripawan M Kes.
Sebelumnya, selama ini pasien-pasien yang datang ke RS Dr Soedarso dan harus segera dilakukan tindakan operasi jantung terbuka selalu di rujuk ke Rumah Sakit luar, seperti RS JPDHK di Jakarta.
"Alhamdulillah di akhir tahun 2022 ini, kita sudah bisa melaksanakan perdana operasi jantung pada pasien-pasien yang memang membutuhkan pelayanan," ucapnya.
"Selama ini di RS dr Soedarso sejak tahun 2018, kita sudah bisa melakukan pemasangan ring, Nah ketika pasie tersebut harus dilakukan operasi jantung terbuka kita biasanya mengirim," ucapnya.
• Pasien Sembuh RSUD Dr Soedarso, Operasi Jantung Terbuka Pertama di Kalbar Berhasil
Atas dukungan penuh dari Gubernur Kalbar, Sutarmidji, dan Kemenkes, RS Dr Soedarso pun kini memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melaksanakan operasi jantung terbuka sesuai persyaratan yang ditentukan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan dalam operasi ini RS Dr Soedarso masih didampingi oleh tim dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) Jakarta, sebab Rumah Sakit dr Soedarso termasuk dalam rumah sakit jejaring Kardiovaskuler.
"Dengan program dari Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Rumah Sakit JPDHK yang sebagai pengampu, kita bisa melaksanakannya."
"Jadi untuk sarana dan fasilitas kita dilengkapi untuk peralatan dari Kemenkes, kemudian untuk SDM nya sendiri, saat ini kita sudah mengirim tenaga dokter dan perawat yang memang belajar di Rumah Saki JPDHK," Yuliastuti Saripawan.
Ia pun berharap, dalam jangka waktu 2 tahun kedepan, RS Dr Soedarso bisa secara mandiri melakukan operasi jantung terbuka ini.
Sehingga, RS Dr Soedarso bisa secepatnya membantu penanganan pasien-pasien penyakit jantung di Kalbar, tanpa harus dirujuk ke Rumah Sakit luar kembali.
"Insyaallah mudah-mudahan 2 tahun kedepan kita bisa mandiri, saat ini mungkin selalu kita laksanakan operasi jantung terbuka secara bertahap melalui pendampingan."
"Sehingga harapannya, rencananya kalau 50 pasien insyaallah teman-teman di RS Dr Soedarso bisa lakukan secara mandiri, nanti kita lihat mudah-mudahan secepatnya lah kita bisa melaksanakan hal tersebut," imbuhnya.