TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Mengeluarkan zakat adalah wajib bagi umat Islam yang mampu.
Kewajiban setiap umat Islam bukan hanya mengeluarkan zakat itrah di bulan Ramadhan atau menjelang Idul Fitri.
Akan tetapi mengeluarkan zakat mal atau zakat harta jika telah mencapai batas jumlah tertentu dalam satu tahun atau nisab.
Berikut ini penjelasan dua jenis zakat tersebut dalam perspektif hukum Islam
Zakat Fitrah
Zakat fitrah adalah mengeluarkan beras atau bahan makanan pokok lainnya sebesar 2,5 kilogram atau 3,5 liter tiap orang.
• Arti, Tanda dan Hikmah Mengimani Hari Kiamat Materi Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 6 SD
Beras atau bahan makanan pokok yang telah terkumpul tersebut akan dibagikan oleh amil zakat atau petugas pengumpul zakat kepada orang-orang yang tidak mampu.
Biasanya para amil zakat membagikan zakat fitrah menjelang Idul Fitri.
Hal itu agar agar orang yang tidak mampu dapat bergembira bersama menikmati Hari Raya Idul Fitri.
Zakat fitrah sangat menolong orang yang tidak mampu.
Setiap Muslim harus turut menggembirakan mereka yang kurang beruntung untuk bersama-sama merayakan Idul Fitri.
Waktu membayar zakat fitrah boleh dilakukan mulai tanggal satu Ramadan sampai menjelang salat Idul Fitri.
Orang yang wajib mengeluarkan zakat fitrah, yaitu sebagai berikut.
Beragama Islam, laki-laki dan perempuan, sejak usia bayi, anakanak, atau lanjut usia.
Memiliki penghasilan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.