Naskah CP Capaian Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka dan Rumusannya

Penulis: Madrosid
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Capaian Pembelajaran dalam kurikulum merdeka tahun. Rumusan CP untuk proses pembelajaran sehari-hari.

Jika dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase).

Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang di sebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun.

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan fase-fase Capaian Pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran:

Contoh Modul Ajar Kurikulum Merdeka SD Kelas 1 Sampai 6 Metode Pembelajaran Unduh di Link

>> Pembelajaran yang fleksibel

Ketika pembelajaran di masa pandemi COVID-19) sehingga di butuhkan waktu lebih panjang untuk mempelajari suatu konsep.

Ketika harus “menggeser” waktu untuk mengajarkan materi-materi pelajaran yang sudah di rancang, pendidik memiliki waktu lebih panjang untuk mengaturnya.

Pembelajaran yang sesuai dengan kesiapan peserta didik.

Fase belajar seorang peserta didik menunjukkan kompetensinya, sementara kelas menunjukkan kelompok (cohort) berdasarkan usianya. Dengan demikian, ada kemungkinan peserta didik berada di kelas III SD.

Namun belajar materi pelajaran untuk Fase A (yang umumnya untuk kelas I dan II) karena ia belum tuntas mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan mekanisme kenaikan kelas yang di sampaikan dalam Bab VII (Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan).

>> Pengembangan rencana pembelajaran yang kolaboratif

Dalam fase lintas kelas, seperti CP pada fase D yang berlaku untuk Kelas VII, VIII, dan IX.

Untuk perencanaan pembelajaran di awal tahun ajaran, guru kelas VIII perlu berkolaborasi dengan guru kelas VII untuk mendapatkan informasi tentang sampai mana proses belajar sudah di tempuh peserta didik di kelas VII.

Selanjutnya ia juga perlu berkolaborasi dengan guru kelas IX untuk menyampaikan bahwa rencana pembelajaran kelas VIII akan berakhir di suatu topik atau materi tertentu, sehingga guru kelas IX dapat merencanakan pembelajaran berdasarkan informasi tersebut.

Pada saat berdiskusi dengan pendidik, pengawas/penilik perlu fokus pada bagaimana proses perencanaan di lakukan, misalnya:

1. Apakah guru berkolaborasi lintas kelas sebagaimana yang di contohkan di atas?

Halaman
123

Berita Terkini