Sudah Waktunya Menuntut Kenaikan Gaji, Karyawan Jangan Mau Dibohongi Perusahaan

Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi uang gaji - Sudah Waktunya Anda Bisa Naik Gaji, Karyawan Jangan Mau Dibohongi Perusahaan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketahui kapan sebenarnya seorang karyawan bisa mengajukan kenaikan Gaji kepada perusahaan.

Hal ini sangat penting diketahui mengingat Gaji merupakan satu di antara faktor penting bagi seorang Karyawan.

Masalah penghasilan, sudah barang tentu menjadi nilai penyemangat saat bekerja dimanapun.

Lantas kapan saatnya menuntut kenaikan Gaji kepada perusahaan?

Besar Pesangon 11.000 Karyawan Facebook yang di PHK Massal Senilai Empat Kali Gaji

Bekerja pada suatu pekerjaan dalam waktu cukup lama namun tak kunjung naik Gaji bisa berpotensi menurunkan kualitas kerja.

Apalagi jika kinerja yang Anda torehkan selama ini sudah memenuhi target bahkan kerap melampaui yang diminta oleh perusahaan.

Meski begitu, sah-sah saja kita selaku pekerja mengajukan permintaan naik Gaji kepada pemberi kerja atau perusahaan atas kinerja yang kita lakukan.

Pakar ekonomi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan bahwa idealnya karyawan mendapatkan kenaikan Gaji setidaknya setahun sekali.

Menurutnya, hal itu dikarenakan adanya inflasi tiap tahun.

"Idealnya setiap tahun karena karyawan mengalami inflasi setiap tahunnya," ujar Eddy dikutip dari Kompas.com, Kamis 10 November 2022.

Ia menambahkan, jika lebih dari setahun gaji Anda tidak juga naik, mungkin Anda perlu menimbang pekerjaan lain atau berintrospeksi tentang kinerja Anda, apakah memang tidak mampu memenuhi tuntutan perusahaan.

Meski begitu, tidak ada aturan mengenai kapan perusahaan harus menaikkan gaji.

"Itu tergantung perjanjian kerja. Tapi perusahaan harus membuat struktur dan skala pengupahan sehingga jelas bagi semua karyawan, termasuk kapan peningkatan gaji berkala dan lainnya," imbuhnya.

Biasanya dialami pekerja swasta Eddy mengatakan, umumnya ketidaktentuan kapan waktu ideal kenaikan gaji ini dialami oleh perusahaan swasta.

Sebab, untuk perusahaan negeri atau pegawai negeri seperti BUMN dan ASN sudah ada aturannya sendiri.

"Kalau negeri mengacu pada aturan BUMN dan ASN, sudah sangat jelas kenaikan gaji berjala untuk per jabatan, kalau swasta kan beda-beda tergantung perusahaannya," ujar Eddy.

Gaji Manajer dan Direktur Kini Terancam Dipotong Buntut Badai PHK Karyawan Indonesia

Dampak jika perusahaan lama tidak menaikkan gaji karyawan Mengenai hal ini, Eddy menjelaskan bahwa setidaknya perusahaan ada peningkatan gaji tiap tahun.

"Paling tidak menyesuaikan dengan inflasi. Kalau tidak, motivasi kerja karyawan bakal meredup," ujar Eddy.

Adapun ia juga mengatakan bahwa untuk mengupayakan kenaikan Gaji, sebaiknya melalui asosiasi atau union dalam berdiskusi.

Menurut dia, hal itu justru lebih kuat dan efektif, ketimbang dilakukan sendiri-sendiri, misal menemui HRD perusahaan.

5 hal penting sebelum minta naik gaji

Dikutip dari Kompas.com (25/4/2017), jika Anda sedang berencana mengajukan permintaan kenaikan gaji pada perusahaan, maka bisa menyimak lima hal berikut.

1. Cari informasi tentang perusahaan tempat Anda bekerja

Sebelum mengajukan permintaan kenaikan gaji, ada baiknya Anda mencari informasi terlebih dulu tentang kondisi keuangan perusahaan.

Bila perusahaan Anda saat ini tengah menghadapi kondisi keuangan yang cukup berat, maka besar kemungkinan permintaan kenaikan gaji Anda akan ditolak.

2. Cari waktu yang tepat

Niat baik apabila dilakukan dengan cara yang salah, maka bisa gagal.

Demikian juga dengan permintaan kenaikan Gaji.

Cari waktu yang tepat untuk bertemu dengan atasan Anda sehingga bisa leluasa mengobrolkan maksud Anda dengan baik.

Hindari kalimat atau nada negatif apalagi melemparkan nada ancaman, misalnya memberi kode akan pindah kerja jika tidak dinaikkan gajinya.

Fakta Kamu Nanya Alif Cepmek alias Dilan KW - Viral Konten Gang Sempit, Gaji hingga Beli Motor Baru

3. Jangan pernah membandingkan gaji Anda dengan rekan sekerja

Tingkat gaji biasanya ditentukan oleh posisi jabatan, pengalaman kerja dan performa kerja.

Membanding-bandingkan gaji Anda dengan rekan kerja adalah hal yang tidak etis dan relevan.

Posisi yang sama belum tentu memiliki Gaji yang sama persis.

Fokuslah pada diri Anda dan berapa sebenarnya nilai wajar Anda di perusahaan.

4. Adakah kontribusi besar

Anda belakangan ini Permohonan kenaikan gaji berpeluang mendapat persetujuan bila Anda telah berhasil memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan perusahaan.

Tidak perlu ragu membuka negosiasi dengan atasan Anda.

Yang terpenting, bicarakan baik-baik, beri alasan kelayakan Anda menerima kompensasi dan pastikan Anda akan terus menaikkan performa.

5. Ajukan permintaan dengan detail dan jelas

Anda bisa mengajukan permintaan kenaikan gaji secara tertulis atau lisan atau kedua-duanya sekaligus.

Susun permintaan Anda dengan latar belakang pemikiran yang jelas, logis dan tertata.

Sebutkan berapa kenaikan gaji yang Anda ajukan. Bisa dalam bentuk persentase atau nominal langsung.

Dan berilah semacam janji atau jaminan tentang stabilitas performa kerja Anda di masa mendatang.

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berapa Lama Waktu Ideal Karyawan Bisa Naik Gaji?"

Berita Terkini