Khazanah Islam

Pengertian dan Rukun Mandi Wajib untuk Membersihkan Hadas Besar

Editor: Hamdan Darsani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mandi wajib untuk bersuci dari hadas besar tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Berikut ini lafal niat mandi wajib:

"Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar berupa haid, fardhu karena Allah ta'ala."

2. Menyiram air ke seluruh tubuh

Rukun mandi wajib yang kedua adalah menyiram air ke seluruh tubuh.

Ini berarti apabila kita mandi wajib namun ada anggota badan yang masih kering artinya mandi wajib kita belum bisa dikatakan sah.

Oleh karena itu, apabila kita melihat ada anggota badan kita yang masih kering setelah mandi wajib, kita wajib membasuhnya.

Air yang digunakan untuk mandi wajib haruslah air yang suci dan menyucikan.

Tidak sah mandi menggunakan air yang najis atau air yang telah bercampur dengan sesuatu yang dapat mengubah warna, rasa atau baunya.

Adapun yang perlu kita perhatikan ketika mandi wajib adalah daerah-daerah yang agak tersembunyi yang biasanya tidak bisa basah jika tidak kita perhatikan dengan seksama.

Contohnya apabila kita memakai cincin yang pas di jari kita sehingga ketika kita guyur, maka bagian yang tertutup cincin tersebut tidak terkena air.

Hal ini bisa menyebabkan mandi kita tidak sah.

Oleh karena itu, kita harus benar-benar memastikan bahwa seluruh tubuh kita telah terkena air secara merata.

Daerah yang perlu kita perhatikan lagi adalah daerah lubang hidung, belakang telinga, lipatan-lipatan pada tubuh, sela-sela jari dan kaki, dan lainnya.

Bacaan Niat, Doa, dan Tata Cara Mengamalkan Shalat Tasbih

Sunnah Mandi Wajib

Nah, setelah kita mempelajari rukun mandi wajib, kali ini kita akan mempelajari sunnah mandi wajib.

Halaman
123

Berita Terkini