Jembatan Gantung Ambruk

BREAKING NEWS - Jembatan Gantung Penghubung Desa Pangkalan Kongsi Sambas Ambruk

Penulis: Imam Maksum
Editor: Faiz Iqbal Maulid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jembatan gantung penghubung Desa Pangkalan Kongsi Kecamatan Tebas, Sambas, ambruk diduga akibat tak mampu menahan beban, Rabu 9 November 2022 malam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Jembatan gantung penghubung antara Dusun Gelamak dengan Dusun Muare Dungun, Desa Pangkalan Kongsi, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas ambruk pada Rabu 9 November 2022 sekira pukul 23.45 WIB dini hari.

Jembatan gantung berwarna kuning itu runtuh diduga akibat tidak mampu menahan beban yang berlebihan. Kejadian ambruknya terjadi ketika banyak warga melewati jembatan setelah pulang menonton hiburan malam di Dusun Gelamak.

Kepala Desa Pangkalan Kongsi Muirsalin mengatakan, robohnya jembatan tersebut disebabkan beban yang berlebihan, sehingga jembatan tidak mampu menahan beban yang berat.

"Robohnya jembatan gantung tersebut akibat beban para pejalan kaki yang ingin menyeberang berlebihan muatan, sehingga tiang yang berada di sebelah Dusun Muare Dungun tidak dapat menahan," katanya, Kamis 10 November 2022 pagi.

Wakapolda Kalbar Asep Safrudin Tinjau Satpas Polres Sambas, Ini Pesan yang Disampaikan

Warga Sebut Jembatan Gantung Desa Pangakalan Kongsi Sambas yang Ambruk Baru Setahun Direnovasi

Muirsalin menuturkan, dengan kejadian tersebut merupakan sebuah musibah bagi masyarakat yang menggunakan jembatan gantung sebagai aktivitas sehari-hari.

"Itu semua merupakan musibah bagi kita bersama dan tiang jembatan gantung tersebut memang sudah tua dan usang juga, hampir belasan tahun usia jembatan tersebut," ujarnya.

Sementara itu, pada malam kejadian, satu diantara warga Riski mengatakan, dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun dilaporkan dua unit sepeda motor sempat terendam di tengah sungai.

"Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun pada malam itu juga dua sepeda motor ikut jatuh juga bersama jembatan, akan tetapi dua buah motor itu berhasil diselamatkan," katanya.

Menurut penjelasan Riski kejadian itu terjadi karena beberapa masyarakat pejalan kaki berbondong-bondong menuju hiburan malam yang ada di Dusun Gelamak.

"Beberapa masyarakat pejalan kaki yang ingin menonton hiburan malam di Dusun Gelamak menyeberang dan ada yang ingin pulang, kemudian di jembatan tersebut penuh dan saling berdesakan dan ada motor juga, sehingga tiang tersebut tidak mampu menahan beban yang berlebihan," jelasnya.

Pantau terus berita terkait Jembatan Ambruk di sini

Berita Terkini