Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rematch Tinju Dunia Canelo julukan dari Saul Alvarez vs Dmitry Bivol masuk dalam kalender Tinju Dunia 2023.
Hal ini dikonfirmasi oleh promotor Tinju Dunia Eddie Hearn.
Menurut Eddie Hearn hal ini diagendakan karena tujuan utama Dmitry Bivol melawan Artur Beterbiev akan sulit untuk terealisasi.
Artur Beterbiev adalah juara Tinju Dunia yang kini dibawah naungan Top Rank dalam hal ini Bob Arum.
Bob Arum yang bekerjasama dengan ESPN menegaskan tak akan menyiarkan aksi Artur Beterbiev di DAZN.
Sementara disatu disisi DAZN adalah stasiun TV yang merupakan dari bagian kerjasama Eddie Hearn sebagai bos Matchroom Boxing.
• Pesan Menohok Legenda dan Promotor Tinju Dunia Pada Rekan Senegara Canelo yang Dipermalukan Bivol
“Sangat jelas bahwa Dmitry Bivol adalah tentang warisan dan tentang sabuk,” kata Eddie Hearn selama konferensi pers pasca-pertarungan.
“Dan dia ingin menjadi tak terbantahkan. Itu adalah fokus utama mutlaknya. Jelas dari pihak saya, kami ingin membuat pertarungan terbesar mungkin.
Laga ulang Canelo adalah pertarungan yang sangat besar. Tetapi prioritas untuk Dmitry Bivol tidak perlu dipersoalkan,” kata Eddie Hearn.
“Namun, jika Artur Beterbiev bertarung melawan Anthony Yarde pada Januari atau Februari, dan kemudian memasuki Ramadhan, maka dia mungkin tidak akan siap untuk melawan Dmitry Bivol hingga Juni, Juli, atau apa pun,” tambahnya.
Seperti diketahui, opsi yang paling diinginkan Dmitry Bivol adalah pertarungan tak terbantahkan dengan juara WBC, WBO, IBF Artur Beterbiev.
"Saya ingin pergi ke mimpi ini. Hati saya menginginkannya tetapi otak dan pikiran saya mengerti bagaimana keadaannya. Saya ingin berjuang untuk sabuk lain. Jika saya tidak memiliki kesempatan ini dalam empat atau lima bulan, saya akan mengambilnya. pertarungan lain," kata Dmitry Bivol.
Untuk itu, Dmitry Bivol pun tak masalah jika pada akhirnya rematch Tinju Dunia menghadapi Canelo jadi pilihan.
• Ranking Tinju Dunia Terbaru: Dmitry Bivol Ancam Posisi Canelo! Tyson Fury Hilang Dari Peredaran
Dmitry Bivol pun terbuka jika harus menurunkan berat badannya ke kelas Canelo.
“Kita bisa bicara tentang 168 (pound) dan saya terbuka untuk opsi itu, selama pertarungan yang saya inginkan tidak dapat dilakukan. Saya di 175, tetapi turun adalah opsi yang bisa kita bicarakan, jika saya tidak bisa merebut sabuk itu," kata Dmitry Bivol.