Seluruh hati, pikiran, dan jiwa Paulus dikuasai oleh pikiran akan hal-hal besar yang akan dilakukan Yesus melalui dirinya, dan dia tidak pernah berpaling dari tujuan tersebut.
Kita harus senantiasa menghadapkan diri kita dengan satu fakta sentral: “Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan” (1 Korintus 2:2).
“Akulah yang memilih kamu” (Yohanes 15:16). Biarlah kata-kata ini selalu mengingatkan Anda dalam pandangan teologi Anda.
Bukan Anda yang telah mendapatkan Allah, melainkan Allahlah yang telah mendapatkan Anda.
Allah sedang bekerja, membentuk Anda dengan melengkungkan, mematahkan, mencetak, dan mengerjakan tepat seperti yang dikehendaki-Nya.
Mengapa Dia melakukan itu? Dia melakukan itu hanya untuk satu tujuan, yaitu agar Allah dapat mengatakan, “Orang ini milik saya!”
Kita harus berada di tangan Allah agar Dia dapat membangun orang lain (melalui pelayanannya) di atas Sang Batu Karang, yaitu Yesus Kristus, tepat seperti Dia telah menempatkan kita.
Jangan sekali-kali memilih untuk menjadi seorang pekerja, tetapi begitu Allah memanggil Anda, celakalah Anda jika Anda “... menyimpang ke kanan atau ke kiri ...” (Ulangan 28:14).
Dia akan memperlakukan Anda dengan cara yang tidak pernah dilakukan-Nya sebelum panggilan-Nya datang kepada Anda.
Dan Dia akan memperlakukan Anda dengan cara yang tidak pernah dilakukan-Nya dengan orang lain.
Biarkanlah Dia bekerja menurut cara dan kehendak-Nya.
• 65 Kontingen Kalbar Ikuti Pesparani Katolik, Bidik Tuan Rumah Pesparani Katolik Nasional IV 2025
Sumber: alkitab.mobi
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News