TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Namimah termasuk akhlak tercela yang dilarang dalam Agama.
Sehingga sikap namimah harus dihindari oleh setiap muslim yang beriman,
Namimah berasal dari bahasa Arab yang artinya adu domba.
Adapun yang dimaksudkan dengan namimah menurut istilah adalah menyampaiakan sesuatu yang tidak disenangi,
baik yang tidak disenangi itu orang yang diceritakan ataupun orang yang mendengarnya agar terjadi permusuhan.
• Arti dan Tanda-tanda orang Pendendam, Cara Menghindari Dendam dalam Islam
Cara menyampaikan sesuatu itu biasanya dengan ucapan atau perkataan, tetapi adakalanya dengan tulisan, isyarat atau dengan sindiran.
Namimah pada hakikatnya adalah menyampaikan atau menceritakan rahasia orang lain sehingga merusak nama baik orang lain.
Tentu saja orang yang diceritakan itu merasa tidak senang dan dapat menimbulkan permusuhan.
Seringkali terjadi namimah dilakukan oleh orang yang sengaja ingin menimbulkan permusuhan antara seseorang dengan orang lain.
Bahkan sifat seseorang yang ingin mencari popularitas diri sendiri diatas penderitaan orang lain.
Misalnya Abduh dan Asmat adalah dua orang yang bersahabat. Darwin adalah orang yang banyak omong dan akhlaknya kurang baik.
Melihat persahabatan Abduh dan Asmat sangat akrab.
Darwin kemudian mencari-cari peluang untuk mengadu domba antara Abduh dan Asmat dengan berbagai cara,
sehingga persahabatannya bercerai berai bahkan terjadi perkelahian atau permusuhan antara Abduh dan Asmat.
Perbuatan namimah atau adu domba disebabkan antara lain:
- Ada perasaan tidak senang terhadap orang yang diceritakan.
- Adanya sifat iri dengki pada diri seseorang yang menyebabkan ketidaksenangan kepada orang lain yang mendapatkan kebahagiaan maupun kesuksesan.
- Mencari muka agar orang lain bersimpati kepada dirinya.
- Gemar berbicara berlebihan, omong kosong atau berbicara tentang hal-hal yang tidak benar.