TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kebiasaan berpuasa menurut para ulama memiliki banyak keutamaan.
Jika dilihat dari perspektif lebih luas, Berpuasa sebenarnya juga dijalankan oleh umat diluar Islam.
Namun dengan tata cara dan tujuan yang berbeda.
Bagi umat islam perintah ada kewajiban untuk menjalankan puasa, yakni berpuasa pada siang hari Ramadhan.
• Keutaman Shalat Sunnah Dhuha yang Bisa Pengaruhi Kecerdasan Emosional
Selain ibadah puasa wajib, ada banyak juga perintah Puasa sunah lain yang bisa dilakukan oleh kaum muslim selain dalam bulan tersebut.
Jika banyak yang mengetahui puasa Senin Kamis, ternyata ada pula Puasa sunah lain yang memiliki keutamaan yang tak kalah luar biasa, yakni puasa Ayyamul Bidh.
Puasa ayyamul bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan pada pertengahan bulan. Namun, waktunya berdasarkan kalender Islam atau qomariah dan tidak bisa ditentukan menggunakan kalender yang biasa ditemukan atau kalender masehi.
Waktu pastinya dalam pelaksanaannya adalah bisa dilakukan pada setiap tanggal 13-15 dalam setiap bulan hijriah, kecuali bila bertepatan dengan hari tasyrik atau hari yang terlarang untuk berpuasa maka puasa tersebut tidak boleh dilakukan.
Hal ini sesuai dengan keterangan dalam sebuah hadis dari Ibnu ‘Abbas RA mengatakan bahwa: “Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR An-Nasai).
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala."
Niat Qadha Puasa Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Niat Puasa Sunnah Senin