Denmark Open

Herry IP Buka Suara Soal Performa Fajar/Rian dan Bagas/Fikri Jelang Denmark dan French Open 2022

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fajar Alfian (kiri) dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) bermain melawan pasangan Indonesia Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana pada pertandingan semifinal ganda putra di Kejuaraan Bulu Tangkis Korea Terbuka di Suncheon pada 9 April 2022. Herry IP bicara soal performa Fajar/Rian

"Inilah ciri-cirinya pemain muda. Jujur mungkin mereka terlalu cepat naik dan juara All England. Jadi mereka mungkin belum siap dengan pressure harus untuk menang lagi," kata pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP) ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Tetapi, saya sudah pernah bilang memang kalau pemain muda grafiknya turun-naik. Contohnya, Fajar/Rian saja mulai naik setelah umur 26 tahun ke atas. Proses itu harus dilewati, tidak bisa langsung," ucap Herry.

"Memang kalau dibandingkan dengan Minions (Marcus/Kevin), mereka berbeda lebih spesial. Dari awal mereka sudah mantap, sudah matang. Setiap pemain individu tidak bisa dipukul rata sama karena masing-masing punya karakter dan motivasi cara bermain."

"Tidak bisa pasangan pemain dipaksa mengikuti pemain C dan D. Jadi, kami harus pelajari karakternya. Kalau dipaksakan, ada risiko yang harus kita tanggung atau bayar. misalnya cedera." jelasnya.

Menurut Herry IP, setiap pemain background perkembangan fisiknya tidak sama.

"Yang penting, kita harus tahu. Semuanya butuh kesabaran. Semua juga inginnya cepat (juara). Saya juga pelatih inginnya cepat, tetapi kalau dipaksakan ada risiko yang kami tanggung harus kami pikirkan lagi," tutur Herry IP

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini