Baca tanpa iklan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Potong kuku di Hari Jumat merupakan anjuran dalam Islam yang memiliki faedah menambah ilmu dan sifat santun.
Apalagi Hari Jumat merupakan waktunya meningkatkan amalan ibadah terutama ibadah Sunnah yang akan mendapatkan pahala berlipat dan banyak kebaikan yang bisa diraih.
Faedah memotong kuku itu sendiri berdasarkan penjelasan dari Hadist Nabi Muhammad SAW tentang potong kuku setiap harinya.
Memotong kuku termasuk dalam ibadah lantaran menjaga kebersihan yang termasuk dalam sebagai iman.
Hukumnya fitrah dan secara medis untuk menjaga kebersihan.
Potong kuku memiliki tata cara yang dianjurkan dalam Islam supaya menjadi kesempurnaan.
• Faedah Potong Kuku Hari Jumat dan Hari Lain yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan
Berikut Tata Cara Memotong Kuku
1. Awali dengan membaca Istighfar dan Sholawat Nabi dan berdoa.
2. Baca Doa
بِسْمِ اللهِ وَبِاللهِ وَعَلَى سُنَّةِ مُحَمَّدٍ وَاَلِ مُحَمَّدٍ صَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِمْ
Bismillah wa billah wa 'ala sunnati muhammadin wa ali muhammadin shalawatullahi wa salamuhu 'alaihim.
Artinya:
"Dengan menyebut nama Allah, dan karena Allah, serta mengikuti sunah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad. Semoga rahmat Allah dan salam-Nya senantiasa tercurah kepada mereka."
3. Berurutan
Awali memotong kuku dari jari telunjuk sebelah kanan ke jari tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu ke tangah kiri di mulai dari jari kelingking berurutan ke jari jempol.
Jadwal Memotong Kuku yang Dianjurkan dan Tidak
4. Hari yang Dianjurkan
Terkait hari yang dianjurkan dalam Islam tidak ada penjelasan apakah hari lain itu tidak baik dan dilarang.
Hanya saja ada penjelasan jika memotong kuku dilaksanakan di Hari Jumat, Senin dan Kamis memiliki faedah yang baik.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadist Nabi dari Abu Hurairah sebagai berikut :
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم عَن قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ السَّبْتِ خَرَجَ مِنْهُ الدَّاءُ وَدَخَلَ فِيْهِ الشِّفَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْأَحَدِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْفَاقَةُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْغِنَاءُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الاثْنَيْنِ خَرَجَتْ مِنْهُ الْعِلَّةُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الثُّلَاثَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْبَرَصُ وَدَخَلَتْ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الأَرْبَعَاءِ خَرَجَ مِنْهُ الْوِسْوَاسُ وَالْخَوْفُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْأَمْنُ وَالصِّحَّةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ الْخَمِيْسِ خَرَجَ مِنْهُ الْجُذَامُ وَدَخَلَ فِيْهِ الْعَافِيَةُ وَمَنْ قَلَّمَ أَظْفَارَهُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ دَخَلَتْ فِيْهِ الرَّحْمَةُ وَخَرَجَ مِنْهُ الذُّنُوْبُ.
Artinya: "Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Sabtu, maka akan keluar darinya penyakit dan masuk ke dalamnya obat. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Ahad, maka akan keluar darinya kemiskinan dan masuk ke dalamnya kekayaan. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Senin, maka akan keluar darinya kecacatan dan masuk ke dalamnya kesehatan. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Selasa, maka akan keluar darinya penyakit barosh dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Rabu, akan keluar darinya penyakit waswas dan ketakutan, dan akan masuk ke dalamnya keamanan dan kesehatan. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Kamis, akan keluar darinya penyakit kusta dan akan masuk ke dalamnya kesembuhan. Barang siapa memotong kukunya pada Hari Jumat maka, akan masuk ke dalamnya rahmat dan keluar darinya dosa-dosa."
Potong Kuku Hari Senin : Memotong kuku pada hari senin membuat manusia menjadi alim dan memperoleh ilmu yang barakah.
Potong Kuku Hari Kamis : Memotong kuku di hari Kamis dapat mendatangkan kekayaan dan kelapangan rezeki.
Potong Kuku Hari Jumat : Memotong kuku di hari Jumat dapat menambah ilmu dan sifat santun.