TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Sejumlah pihak terus melakukan langkah proaktif guna mewujudkan Net Zero Emission pada 2060.
Berbagai upaya itu dilakukan guna menahan laju pemanasan suhu bumi agar tidak melebihi 2 derajat hingga 1,5 derajat Celcius.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI sebagai agent of change turut berkontribusi menjalankan prinsip-prinsip berkelanjutan untuk mendukung pemerintah mencapai target tersebut.
Sebagai informasi, BRI merupakan salah satu bank yang telah menggunakan kendaraan listrik dalam setiap operasional bisnisnya.
Sampai saat ini, BRI memiliki 30 mobil listrik Hyundai Ioniq di Regional Office (RO). Mobil listrik ini digunakan sebagai kendaraan operasional BRI di seluruh Indonesia. Ada pula 50 motor listrik GESITS yang digunakan oleh para tenaga pemasar BRI.
BRI juga menghadirkan sejumlah inisiatif lain untuk mendukung pengurangan emisi sekaligus wujud implementasi nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG).
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, penggunaan sumber daya ramah lingkungan dan energi baru terbarukan (EBT) akan terus ditingkatkan secara bertahap.
“BRI menyadari bahwa langkah untuk menjaga kelestarian bumi perlu dijalankan sedini mungkin. Kami menilai, penggunaan energi ramah lingkungan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan, sosial, dan ekonomi,” ujar Andrijanto dalam siaran persnya, Rabu (5/10/2022).
Ia melanjutkan, sejumlah penggunaan sumber daya ramah lingkungan oleh BRI, antara lain implementasi green building, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atau panel surya, dan electric vehicle.
Paling anyar, BRI meresmikan Menara BRILian pada 17 Agustus 2022. Gedung ini bahkan telah mendapatkan sertifikasi Green Building Kategori Gold dari Green Building Council Indonesia (GBCI).
Menara BRILian diharapkan mampu memunculkan dampak positif terhadap iklim dan lingkungan, mulai dari tahap perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga renovasi.
“Upaya tersebut ditopang efisiensi sumber daya dengan teknologi terbarukan, seperti penerapan konsep zero run off dalam aspek konservasi dan pengelolaan air hujan, material reuse and recycle yang dapat menghemat konsumsi energi listrik mencapai 19,29 persen dari desain konvensional, dan building environment management unggul,” terang Andrijanto.
Dia menjelaskan, konsep green building nantinya juga akan diterapkan pada pembangunan kantor cabang di kawasan S Parman, Jakarta.
“BRI juga akan menggunakan energi ramah lingkungan sebagai sumber daya melalui PLTS di 8 unit kerja yang tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Bandung, Denpasar, Jakarta, Malang, dan Yogyakarta,” paparnya.
Berdasarkan perhitungan BRI, sambungnya, penggunaan panel surya dapat menghemat energi hingga 5 persen di kantor cabang tersebut.
“Di sisi lain, penggunaan mobil listrik juga dinilai lebih ekonomis dibandingkan kendaraan konvensional,” lanjut dia.
Lebih jauh, Andrijanto menerangkan, sebagai salah satu first mover on sustainable finance, BRI telah mengimplementasikan strategi keberlanjutan secara bertahap.
“(Strategi keberlanjutan) diharapkan mempercepat implementasi sustainable finance di Indonesia,” katanya