TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Maulid Nabi Muhammad SAW maksudnya adalah waktu kelahiran Rasulullah SAW di 12 Rabiul Awwal.
Satu amalan yang banyak dilakukan ialah dengan berpuasa.
Manfaat berpuasa tentu saja selain meraih pahal juga mendapatkan tubuh yang sehat.
Puasa adalah satu di antara amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW.
Lalu bagaimana hukum melaksanakan puasa di hari Maulid Nabi Muhammad SAW?
Apakah dibolehkan atau tidak?
• Kumpulan Ucapan Terbaru Maulid Nabi 12 Rabiul Awal, Berisi Doa dan Tutur Kata Terbaik untuk Caption
Perlu diketahui, hari Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini bertepatan dengan Sabtu 8 Oktober 2022.
Menjawab soal tersebut, Ustaz Hengky Ferdiansyah, Lc. MA pun menjelaskan terkait puasa di bulan maulid Nabi ini.
Menurut dia, secara spesifik memang tidak ada istilah puasa Maulid Nabi.
Tapi bukan berarti tidak diperbolehkan untuk puasa.
“Saya udah baca fatwa darul Ifta Mesir, hukumnya boleh puasa di hari Nabi dilahirkan. Tapi memang tidak ada spesifik disebut ‘puasa maulid Nabi’,” papar Ustaz Hengky dilansir KompasTV.
Dosen Fakultas Dirasah Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu juga memaparkan, kebolehan dalam puasa di bulan Maulid ini berdasarkan sebuah hadis yang menerangkan tentang rasa syukur atas kelahiran Nabi.
“Nabi ketika puasa pernah ditanya, kenapa puasa, kata beliau, saya puasa karena pada hari ini saya dilahirkan. Jadi beliau puasa sebagai bentuk rasa syukur. Nah kita boleh puasa pada hari itu, sebagai bentuk rasa syukur karena Nabi Muhammad dilahirkan,” tambah Ustaz Hengky.
Ia juga menjelaskan, penamaan puasa maulid Nabi bisa jadi disebut belakangan ini saja.
Secara spesifik, jelasnya, puasa maulid mungkin nama yang disebut belakangan saja, maksudnya puasa pada hari Rasulullah ketika dilahirkan.
• Simpan Amalan Ini di Malam Maulid Nabi Muhammad SAW, 12 Rabiul Awwal 8 Oktober 2022