TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat Tahajud merupakan ibadah Sholat Malam yang dianjurkan dalam Islam.
Banyak sekali keutamaannya, sehingga Sholat Tahajud selalu dijadikan untuk mengajukan hajatnya langsung kepada Allah SWT.
Sebab disebutkan dalam beberapa keterangan doa yang dipanjatkan setelah Sholat Tahajud akan dikabulkan.
Adapun hajat yang dipanjatkan adalah agar sukses dunia dan akhirat dalam menjalani kehidupan hingga meninggal dunia.
Dalam dakwahnya Ustadz Adi Hidayat di akun channel youtube Shirathal Mustaqim yang diunggah 23 Juni 2018 silam menerangkan apa yang harus diminta setelah Sholat Tahajud.
Setidaknya ada 4 hal yang diminta kepada Allah SWT dalam doa agar sukses dunia dan akhir.
• Doa Sesudah Sholat Tahajud untuk Mendapat Kemuliaan Hidup Melalui Sholat Malam
1. Minta Petunjuk Dapat Karir Terbaik
Menurut Ustadz Adi Hidayat Sholat Tahajud adalah tempat untuk mengadu dan berdoa kepada Allah. Jangan lupa minta bimbingan untuk mendapatkan karir terbaik.
Sehingga karir tersebut dapat memberikan banyak syafaat, tidak harus karir berada posisi tertinggi.
Melalui karir terbaik tersebut bisa mendapatkan rezeki dan kesuksesan sekaligus punya kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Petunjukan Menjalani Kehidupan Sehari-hari
Setelah Sholat Tahajud mintalah kepada Allah bimbingan dalam menjalani kehidupan atau aktivitas sehari-hari.
Sebab, tidak ada yang paling membahagiakan, menyenangkan, mendamaikan, kecuali seorang hamba yang setiap aktivitasnya dibimbing oleh Allah SWT.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika sudah mendapatkan bimbingan Allah SWT tentunya bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan secara sempurna.
3. Petunjuk saat Menginginkan Solusi dari Suatu Masalah
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan untuk meminta bimbingan Allah SWT dapat petunjuk saat mencari solusi. dari suatu masalah yang dihadapi.
UAH mencontohkan kasus dua orang yang sama-sama memiliki masalah di dalam hubungan.
Orang yang sering sholat tahajud bisa mendapatkan solusi dengan mudah setelah Allah SWT membimbingnya dalam mencari solusi.
4. Perlindungan dari Orang Jahat
Mintalah kepada Allah perlindungan dari orang jahat sebagaimana kisah Nabi Muhammad SAW yang berhasil selamat dari ratusan pasukan khusus yang mengepung rumah Rasulullah SAW kata Ust Adi Hidayat.
Jika Allah SWT membeirkan perlindungan maka dijamin akan memberikan pertolongan terbaik pada orang-orang yang memiliki kebiasaan menunaikan kebiasaan Sholat Malam.
Berikut Niat dan Doa Sholat Tahajud
Niat Sholat Tahajud
اصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat sunah Tahajud dua rakaat menghadap kiblat karena Allah”
Rakaat Pertama disunnahkan setelah membaca surah Al-Fatiha membaca Surah An-Nas.
Kemudian para rakaat kedua disunnahkan setelah surah Al-Fatiha membaca Surah Al-Ikhlas.
Doa Setelah Sholat Tahajud
اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa-ukal haqqu, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billahi.
Artinya:
“Ya Allah, milikmulah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada.
Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”