TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut kabar ganda putra anadalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo jelang Kejuaraan Dunia BWF World Championships 2022.
The Minions tentunya terus mematangkan kondisi jelang bertarung di Kejuaraan Dunia BWF pada 22 Agustus mendatang di Jepang.
Mereka mengusung misi mematahkan rekor buruk karena belum pernah meraih juara dunia.
Seperti diketahui Indonesia memiliki 15 wakil di Kejuaraan Dunia 2022, salah satunya adalah pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
• Prestasi Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Ganda Putra Badminton Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2022
Bagi Marcus/Kevin, Kejuaraan Dunia 2022 akan menjadi turnamen pertama mereka sejak Juni lalu.
Kali terakhir Marcus/Kevin beredar di lapangan adalah pada turnamen Indonesia Open 2022 yang berlangsung di Istora Senayan.
Setelah itu, Marcus/Kevin melewatkan tiga turnamen di Negeri Jiran, yakni Malaysia Open, Malaysia Masters, dan Singapore Open.
Masalah cedera pergelangan kaki yang dialami Marcus Gideon memaksa Minions menyingkir dari lapangan untuk sementara waktu.
Selama rehat, pasangan ganda putra ranking satu dunia tersebut fokus untuk pemulihan cedera Marcus Fernaldi Gideon.
Lalu, bagaimana kondisi terkini Marcus/Kevin menjelang Kejuaraan Dunia 2022?
• Prestasi Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya Ganda Putra Badminton Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2022
Pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat dalam jumpa pers virtual yang dihadiri Kompas.com pada Senin 15 Agustus 2022.
"Selepas Indonesia Open, Kevin dan Marcus absen pada turnamen di Malaysia dan Singapura karena kondisi Marcus belum 100 persen," ucap Aryono Miranat.
"Setelah melewatkan turnamen di Malaysia dan Singapura, Marcus sudah menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di kakinya," imbuhnya.
"Waktu latihan sudah tidak merasakan sakit. Ada rasa sakit sedikit, tetapi jauh lebih enak dibanding waktu tampil di Indonesia Open," tutur Aryono.
Marcus/Kevin otomatis lolos ke babak kedua alias 32 besar Kejuaraan Dunia karena mereka tidak mendapat lawan alias bye di babak pertama.