Pemilu 2024

Tahapan Pemilu 2024, GERINDRA dan PKB Beri Signal Akan Duetkan Prabowo-Cak Imin?

Editor: Peggy Dania
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MOU Gerindra - PKB seakan berikan signal keduanya akan mengusung prabowo dan muhaimin Iskandar maju di Pilpres 2024.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID –  Partai Gerinda dan PKB telah melaksanakan Penandatanganan MOU terkait Koalisi di Pemilu 2024 yang akan datang.

Penandatanganan MOU antara kedua partai seakan memberi signal besar bahwa tahun 2024 mendatang akan mengusung ketua umum Parpolnya menjadi pasangan capres dan cawapres.

Momentum  Rapimnas Partai  Gerindra ini menjadi signal bahwa Gerinda sudah memiliki calon tunggal untuk bertarung di Pilpres 2024 mendatang.

Nama calon yang dimaksud tentu saja sang ketua umum Prabowo Subianto.  

Teken MoU Gerindra-PKB Berkoalisi Menangkan Pemilu 2024

Sebagaimana dikutip dari kompas.com

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memaparkan lima poin dalam piagam deklarasi koalisi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal itu dibacakan pasca piagam deklarasi ditandatangani oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

“Pertama, dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan Partai Gerindra dan PKB bekerja sama dalam Pemilu serentak tahun 2024,” sebut Dasco di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 13 Agustus  2022

Kedua, kerja sama kedua parpol didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia.

Dasco menyampaikan poin ketiga deklarasi koalisi adalah menyatukan partai berhaluan nasionalis dan partai religius. “Untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat membuka koalisi dengan parpol lain atas persetujuan kedua belah pihak,” paparnya

Ia menuturkan poin keempat terkait kesepakatan pengusungan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari koalisi.

Ketentuannya, pemilihan figur paslon capres-cawapres koalisi Gerindra-PKB merupakan keputusan dua ketua umum.

“Akan ditentukan secara bersama-sama oleh Ketua Dewan Pembina atau Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar,” ungkap dia.

lanjut Dasco, kerja sama kedua parpol bakal dilanjutkan dengan kerja politik untuk memenangkan Pilpres 2024.

“Untuk memenangkan paslon capres dan cawapres yang disepakati,” pungkasnya.

Rapimnas Partai Gerindra, DPD Kalbar Siap Berikan Dukungan Prabowo Jadi Calon Presiden RI

Diketahui saat ini koalisi PKB-Gerindra belum menentukan paslon capres-cawapresnya.

Di satu sisi kedua parpol tersebut masih mencalonkan ketua umumnya masing-masing untuk maju sebagai kontestan Pilpres 2024.

Sementara itu Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menegaskan pihaknya satu suara mendorong Muhaimin sebagai kandidat capres.

 Adapun koalisi keduanya telah mencukupi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (PT) yakni meraih 20 persen kursi parlemen atau 25 persen dari suara sah nasional.

Jika dikonversikan 20 persen kursi di parlemen adalah 115 kursi.

Maka jumlah kursi Parlemen yang dimiliki PKB dan Gerindra adalah 136 kursi.

Hasil itu menunjukan koalisi ini sudah bisa mencalonkan sendiri capres dan cawapresnya tanpa harus bekerja sama dengan parpol lain di Senayan.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Isi Piagam Deklarasi Koalisi Gerindra-PKB: Penentuan Capres-Cawapres oleh Prabowo-Cak Imin

Berita Terkini