Lokal Populer

Wujudkan Kota Agropolitan Jadi Kawasan Berbasis Pertanian di Ketapang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama Sekda Ketapang, Alexander Wilyo beserta jajaran Forkopimda setempat saat menekan bel tanda launching kota Agropolitan di Desa Pematang Gadung.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah Kabupaten Ketapang meluncurkan Kota Agropolitan di Desa Pematang Gadung, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Sabtu 6 Agustus 2022.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan menyampaikan, selain di Desa Pematang Gadung, Kota Agropolitan tersebut juga mencakup Desa Negeri Baru, Mekar Sari, Sungai Jawi, Sungai Pelang, Sungai Besar Pesaguan Kiri dan Sungai Bakau.

Dalam mewujudkan Kota Agropolitan nanti, Farhan menekankan, pihaknya akan menata infrastruktur, termasuk sarana dan prasarana sehingga Kota Agropolitan ini menjadi sebuah kawasan yang berbasis pertanian.

"Kita nanti fokusnya pada pangan holtikultura, peternakan dan perikanan," ujarnya.

Selain itu, lanjut Farhan, pihaknya akan mengemas daerah tersebut agar dapat dijadikan kawasan wisata dan bisa menjadi ikon baru Kabupaten Ketapang.

"Kita akan menjadikan desa ini menjadi Kota Agropolitan. Kita akan membangun seperti gerbang selamat datang, infrastruktur pendukung lainnya, seperti jalan, tempat ibadah dan yang paling utama adalah infrastruktur pertaniannya," jelasnya.

Untuk itu, mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang itu mendorong masyarakat agar tetap mempertahankan lahan pertanian.

Sebab sejauh ini alih fungsi lahan pertanian semakin masif.

"Launching kota agropolitan ini juga menjadi salah satu solusi dari pemerintah," pungkasnya. 

Perkuat Produksi Pertanian di 19 Provinsi, Petani Antusias Ikuti One Day Promotion

Komoditas Pertanian

Sebanyak 19.103.862 Kg (19.1 Ribu Ton) komoditas Pertanian asal Kalimantan Barat senilai 162,6 Milyar diekspor ke 11 negara, Sabtu 30 Juli 2022.

Adapun komoditas pertanian unggulan yang di ekspor yakni air Kelapa, Karet Lempeng, Kelapa Bulat, Kelapa Parut kering, Serabut Kelapa, lidi Nipah, Palm Kernel Expeller (PKE), Pinang Biji, Santan Kelapa, Vanili, RDB Palm Stearin.

11 produk unggulan itu dikirim ke 11 negara yakni Cina, Malaysia, Korea Selatan, Paraguay, Pakistan, Vietnam,Tanzania l, Belanda, Spanyol, Kanada dan Amerika, dari berbagai negara tersebut Cina merupakan negara tujuan terbanyak dari ekspor pertanian Kalbar.

Terdata, 7 produk yakni Air Kelapa, Kelapa Bulat,Serabut Kelapa, Palm Kernel Expeller (PKE), Pinang Biji, RDB Palm Stearin dikirim ke Cina.

Pelepasan ekspor itu dilakukan dari Pelabuhan Dwikora Pontianak dan dilepas langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian Jan Samuel Maringka didampingi Sekda Kalbar dr. Harisson, Kepala Balai Karantina Kalbar, serta pejabat terkait.

Halaman
12

Berita Terkini