Cuaca Ekstrem, Berikut Cara Mengenal Berbagai Macam Demam

Penulis: Muhammad Rokib
Editor: Rivaldi Ade Musliadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi demam.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pada akhir-akhir ini kita sedang menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem, hujan dan panas silih berganti tanpa di sadari merubah suhu tubuh kita dan mengakibatkan metabolisme juga terganggu.

Untuk itu, dr. Eka Ardiani Putri, MARS selaku dokter & dosen Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura sekaligus Kepala laboratorium Osce Universitas Tanjungpura, Departement Public Health Universitas Tanjungpura dan juga sebagai Peneliti Bidang Kesehatan Masyarakat menjelaskan, untuk mengenal tentang berbagai macam demam.

Menurutnya, demam merupakan reaksi alami tubuh yang berusaha untuk melawan virus, bakteri atau infeksi. Demam tidak dianggap sebagai sebuah penyakit tetapi biasanya merupakan gejala dari sebuah gangguan kesehatan atau infeksi. Bagian dari otak yang disebut hipotalamus berfungsi untuk mengontrol suhu tubuh kita.

Saat tubuh menghadapi penyakit atau virus tertentu, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh untuk meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

Apa Yang Dimaksud Dengan Suhu Tubuh Normal?

Pada orang dewasa yang sehat, suhu normal dapat dikenali melalui empat bagian tubuh: rektum atau anus/dubur, mulut (oral), telinga (otik), atau ketiak (aksila). Berbagai suhu dubur yang normal adalah 34,4-37,8°C sedangkan suhu mulut yang normal adalah 33,2-38,2°C. Di sisi lain, suhu telinga yang normal adalah 35,4-37,8°C, dan suhu ketiak yang normal adalah 35,5-37,0°C.

Namun penting untuk dicatat bahwa suhu tubuh normal bergantung pada faktor-faktor lain seperti jenis kelamin, umur, tingkat kegiatan, dan hal-hal lainnya. Suhu tinggi tidak selalu berarti demam. Misalnya, ketika seseorang berolahraga, suhu tubuh memiliki kecenderungan naik tetapi akan tetap dianggap normal. Namun, pada beberapa orang, bahkan rentang suhu normal sudah dapat dianggap sebagai demam. Dengan demikian, penting untuk dicatat suhu dasar seseorang sebelum disebut demam.

Doa saat Anak Demam agar Cepat Diberikan Kesembuhan, Termasuk Doa Rasulullah SAW untuk Keluarganya

Adapun golongan demam adalah sebagai berikut: Pasalnya demam dapat digolongkan ke dalam kategori yang berbeda sesuai dengan lama atau tingkat suhu. Kategori umum demam adalah sebagai berikut:

1. Hiperpireksia: Bila suhu tubuh mencapai atau melebihi 41,5° C. Kasus tersebut dianggap darurat.
2. Demam kronis: Bila demam berlangsung selama lebih dari tiga hari atau sering terjadi.
3. Demam antara (intermitten): Ketika suhu tubuh naik dan turun ke tingkat normal kembali dalam 1-3 hari.
4. Remiten: digunakan untuk menggambarkan demam yang berulang secara berkala.
5. Demam Tetap: Menjelaskan demam ringan yang tidak meningkat atau menurun lebih dari satu derajat dalam waktu 24 jam.

Adapun penyebab demam yang tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan yang serius biasanya disebabkan oleh Infeksi virus, Kelelahan karena panas, Infeksi bakteri, Terkena Sengatan Panas Matahari, Kondisi radang, Imunisasi atau suntikan vaksin, Obat-obatan tertentu dan antibiotik yang digunakan untuk mengobati kejang dan Tekanan darah.

Kapan Sebaiknya Mencari Bantuan Kesehatan?

Penting untuk diingat bahwa demam adalah gejala dari kondisi kesehatan, seperti infeksi bakteri atau virus, serta penyakit dan kondisi lainnya yang mengancam jiwa. Dalam kebanyakan kasus, demam itu sendiri tidak memerlukan pengobatan, tetapi diperlukan pengobatan bagi kondisi yang melatarbelakanginya. Namun, jika demam mengganggu fungsi tubuh normal, jalan yang terbaik adalah mencari bantuan dokter segera. Misalnya dalam kasus-kasus dibawah ini, namun tidak terbatas pada Kesulitan Bernapas, Sering Muntah, Sakit Perut, Buang air besar berdarah, Nyeri dada, Sakit Kepala Parah, Ruam, Kenaikan Suhu Badan (Hipertermia), Jika pasien tidak bereaksi dan Jika pasien merasa gelisah atau bingung tanpa alasan.

Setibanya di rumah sakit, dokter akan meminta informasi terperinci agar dapat membuat diagnosa yang tepat. Anda akan ditanya kapan demam mulai, apakah Anda memiliki alergi, atau apakah Anda sedang mengkonsumsi obat. Dokter mungkin juga bertanya tentang gejala lain atau penyakit lain yang diderita. Tergantung pada hasil tersebut, kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan dan tes laboratorium yang berbeda untuk menentukan masalah yang tepat.

Demam berdasarkan suhu
Berdasarkan suhu tubuh, terdapat beberapa jenis demam, yaitu pertama Demam ringan yang terjadi ketika suhu tubuh naik menjadi 38 Celcius

Kedua, Demam sedang yang terjadi jika suhu naik di atas 39,1-40 Celcius

Ketiga Demam tinggi yang menunjukkan jika suhu tubuh 39,4 Celcius atau lebih.
Keempat, Hiperpireksia yang terjadi jika suhu di atas 41 Celcius.

Berdasarkan durasi Mengutip Netmeds, sebagian besar demam mereda dengan sendirinya dalam waktu 1-3 hari. Namun, ada juga jenis demam yang dapat berlangsung lebih dari itu. Berikut jenis demam berdasarkan durasinya yaitu Akut yang terjadi jika durasi demam kurang dari 7 hari, Sub-akut yang terjadi jika demam berlangsung hingga 14 hari
Dan kronis atau persisten yang terjadi jika demam berlanjut selama lebih dari 14 hari.

Demam berdasarkan karakter

Berdasarkan karakternya, para ahli membagi jenis demam sebagai berikut:
Demam intermiten Mengutip Medicine Net, jenis demam intermiten ini memiliki dasar yang berfluktuasi antara suhu normal dan pada tingkat demam sepanjang hari. Mengutip Only My Health, demam intermiten membuat suhu tubuh tetap normal pada siang hari, tetapi meningkat pada malam hari. Menurut Dr Sumeet Nigam, Dokter Umum dari Sahara Hospital, Lucknow, demam ini disebabkan karena infeksi parasit atau bakteri. Terkadang bisa juga merupakan gejala malaria atau septicaermia.

Demam intermiten dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu Demam Quotidian, Demam tertian dan Demam Quartan

Gejala demam intermiten meliputi: Demam tinggi pada malam hari Menggigil dan muntah Mengalami kedinginan Sakit perut atau sakit badan Mengutip Medicine Net, jenis demam ini mungkin datang dan pergi, suhu tubuh berubah-ubah. Meskipun turun, tidak pernah turun kembali ke normal. Mengutip Only My Health, fluktuasi suhu bisa terjadi sepanjang hari. Demam remitten bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, infeksi parasit, dll.

Oleh karena itu, menyebabkan ancaman besar bagi tubuh, terutama di kalangan anak-anak. Jenis demam ini juga dapat mengakibatkan brucellosis, yang merupakan kondisi medis yang membuat endokarditik terinfeksi.

Endokarditis adalah peradangan pada endokardium, yaitu lapisan di bagian dalam jantung. Demam remiten juga dapat terjadi karena peradangan pada jaringan dalam jantung. Gejala demam remiten, meliputi: Sakit perut Rasa gelisah Pergerakan usus tidak teratur Kelelahan Muntah Suhu tinggi

Kenali Ciri-ciri Demam Gejala Tipes yang Khas Demam konstan (terus-menerus) Mengutip Medicine Net, jenis demam yang disebut demam "berkelanjutan", ini adalah demam berkepanjangan dengan sedikit atau tanpa perubahan suhu selama sehari. Mengutip Only My Health, jenis demam ini disebabkan oleh masalah kesehatan mendasar yang mungkin terkait dengan pneumonia, ISK, atau demam tifoid. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani pada waktu yang tepat.

Demam terus-menerus memiliki gejala yang mirip dengan sebagian besar demam lainnya, gejalanya sebagian besar tergantung pada masalah kesehatan yang mendasarinya. Demam presisten (berkepanjangan) Mengutip Medicine Net, demam umumnya akan sembuh dengan sendirinya setelah 1-3 hari. Berbeda dengan demam lainnya, jenis ini bisa berlangsung antara 10 hingga 14 hari atau lebih.

Demam juga umumnya terjadi sebagai tanda dari penyakit lainnya, dari ringan hingga serius, misalnya demam berdarah dan Covid-19.

Demam memiliki banyak penyebab yang berbeda, oleh karenanya memiliki beberapa jenis demam. Mengutip My Med, berdasarkan penyebab yang mendasarinya, beberapa jenis demam yang paling umum meliputi: Infeksi virus Sebagian besar demam virus yang disebabkan oleh virus di udara dapat menyebabkan gejala mual dan muntah yang menyertai, sakit perut dan diare bersamaan dengan demam. Demam ini biasanya hilang seiring waktu, dengan atau tanpa bantuan obat pereda (over-the-counter). Infeksi bakteri Infeksi bakteri dapat mempengaruhi hampir semua dan setiap sistem organ dalam tubuh, yaitu: Sistem saraf pusat: otak dan sumsum tulang belakang Sistem pernapasan bagian bawah Sistem pernapasan bagian atas Sistem genitourinari: mempengaruhi kandung kemih, ginjal, dan saluran kemih Sistem reproduksi Sistem gastrointestinal: sistem pencernaan Sistem peredaran darah: jantung dan paru-paru Kulit. Antibiotik diperlukan untuk mengobati area yang mengalami demam karena bakteri.

Bagaiman Cara Menurunkan Demam?

Infeksi jamur Infeksi jamur juga dapat mempengaruhi sistem organ dalam tubuh yang menyebabkan munculnya demam. Pemeriksaan fisik dan pengujian dapat menentukan penyebab infeksi jamur.

Jenis infeksi terkait ini biasanya diobati dengan obat antijamur. Paparan hewan Bakteri langka dapat tertular oleh mereka yang bekerja erat dengan hewan (ternak). Paparan dapat mencakup kontak dengan urin hewan yang terinfeksi atau mengkonsumsi produk susu hewan yang tidak dipasteurisasi.

Paparan dapat menyebabkan: Sakit kepal Nyeri otot dan sendi Demam Kedinginan. Berpergian Jenis demam yang umum dialami oleh para pelancong karena paparan makanan baru, serangga, racun, atau beberapa penyakit, yang dapat dicegah dengan vaksin (seperti demam kuning). Demam ringan dapat saja terjadi setelah pelancong tanpa sengaja mengkonsumsi air yang terkontaminasi atau buah, sayuran mentah, dan produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Antibiotik dapat digunakan untuk mengobati gejala demam, mual, muntah, sakit kepala dan perut kembung. Ketika sebagian bekuan darah pecah dan berjalan melalui aliran darah ke paru-paru, terjadilah peradangan pada pembuluh darah (embolus paru), nyeri dada, dan masalah pernapasan. Peradangan kemudian dapat menyebabkan demam. Obat-obatan Memulai pengobatan baru dapat menyebabkan munculnya demam sebagai efek samping.

Demam biasanya hilang dengan menghentikan obat. Dalam beberapa kasus, demam setelah dimulainya pengobatan baru dapat disebabkan oleh reaksi alergi. Dalam hal ini, perkembangan demam biasanya langsung terjadi. Lingkungan Seseorang dapat mengalami demam tinggi karena faktor lingkungan yang disebut hipertermia. Jenis demam ini disebabkan oleh eaktivitas fisik berat yang berkepanjangan dari kondisi cuaca panas dan lembab. Hipertermia (demam lingkungan) dapat mengakibatkan seseorang mengalami kelesuan, kebingungan bahkan menjadi koma. Jenis ini dianggap darurat medis dan seseorang harus segera dibawa ke rumah sakit.

Tumor Pirogen adalah salah satu bahan kimia yang dapat menyebabkan demam pada mereka yang berjuang melawan kanker, terutama ketika terinfeksi tumor. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati kanker juga dapat menyebabkan efek samping demam serta menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Kondisi medis khusus Jenis demam ini adalah akibat dari kondisi medis tertentu, seperti diabetes atau HIV, yang mencegah sistem kekebalan seseorang bekerja secara efektif di dalam tubuh. Kondisi ini membuat individu sangat rentan terhadap infeksi penyebab demam. Dalam beberapa kasus, mungkin sulit untuk menemukan penyebab demam, tergantung pada jenis penyakitnya.

Ketika seseorang memiliki kondisi yang membatasi kemampuan tubuh (sistem kekebalan) untuk menangkis infeksi, gejala demam bisa berbahaya atau mengancam jiwa. Jenis demam ini harus dilihat dan ditangani oleh profesional medis sesegera mungkin.

Pengobatan dan Perawatan di Rumah
Jika demam tidak mengakibatkan situasi yang dijelaskan di atas, beberapa obat tanpa resep dapat membantu menurunkan suhu seseorang. Jika kembali demam setelah meminum obat, jalan yang terbaik adalah mencari bantuan dokter untuk mengenali penyebab demam secara benar. Meminum obat bebas dalam waktu yang lama dapat menyebabkan penyakit gangguan hati dan ginjal atau penyakit lain membahayakan tubuh.

Secara umum, orang-orang dengan penyakit yang sudah diketahui sebelumnya, harus berkonsultasi dengan dokter daripada mencoba pengobatan rumah, karena demam tersebut mungkin merupakan tanda dari kondisi yang memburuk.

Jika demam disebabkan oleh hipertermia, serangan karena panas, atau kelelahan karena panas, tak satu pun dari obat-obatan tersebut yang dapat menyembuhkan. Pasien perlu didinginkan segera dengan menjauhkannya dari lingkungan yang panas terlebih dahulu, melepas pakaiannya, dan kemudian menggunakan spons basah ke tubuhnya untuk menurunkan suhu. Hal ini akan membantu dalam keadaan darurat, tetapi bantuan dokter tetap harus segera dilakukan.

Kekurangan cairan juga dapat menyebabkan demam. Dalam hal ini, pasien perlu diberikan cairan secepatnya. Pendinginan pasien dengan spons basah juga dapat memperburuk situasi karena tidak hanya membuat pasien merasa tidak nyaman, tetapi teknik ini juga dapat menyebabkan pasien menggigil dan bahkan dapat meningkatkan suhu tubuh jika penyebab demamnya adalah infeksi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini