TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Peyakit asam lambung bisa muncul kapan saja jika kita selalu telat makan dan tidak menjaga kesehatan diri.
Asam lambung atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) yang tidak diobati dapat menyebabkan beragam komplikasi.
GERD disebabkan penyakit asam lambung yang kerap kumat. Penyebab GERD berasal dari gangguan katup pencernaan sfingter esofagus.
Seseorang disebut mengalami GERD apabila asam lambung kambuh dua minggu sekali, atau gejala penyakit parah muncul setiap minggu.
• Makanan Paling Berbahaya Bagi Penderita GERD, Jauhi Sebelum Menyesal Akibat Komplikasi
Melansir Harvard Health Publishing, gejala GERD antara lain:
- Perut mulas
- Mulut baunya tak sedap
- Dada atau perut bagian atas terasa sesak
- Cairan asam dari perut terasa sampai ke mulut
- Mual
- Susah menelan
- Suara serak, terutama di pagi hari
- Sakit tenggorokan
- Kerap batuk
Penyebab GERD berasal dari gangguan katup pencernaan sfingter esofagus.
Apabila katup ini melemah, asam lambung yang semestinya berada di perut naik ke kerongkongan.
Paparan cairan asam dari lambung ini dapat mengiritasi lapisan kerongkongan dan memicu peradangan.
• Cara Mengendalikan GERD, Ternyata Tidak Sama dengan Asam Lambung
GERD yang tidak diobati dapat menyebabkan beberapa komplikasi serius yang bisa berdampak fatal. Berikut beberapa di antaranya:
1. Peradangan kerongkongan
Dilansir dari Healthline, komplikasi GERD yang perlu diwaspadai adalah peradangan kerongkongan atau esofagitis.
Esofagitis dapat membuat penderitanya susah menelan sampai memicu terbentuknya tukak di kerongkongan. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
2. Ulkus esofagus
Bahaya GERD yang tidak ditangani lainnya yakni menyebabkan terbentuknya luka bernanah di kerongkongan atau ulkus esofagus. Gejala ulkus esofagus antara lain:
- Perut mulas
- Nyeri dada atau perut bagian atas
- Tenggorokan sakit saat digunakan untuk menelan
- Mual
- Kotoran buang air besar ada darahnya
Jika tidak diobati, luka bernanah di kerongkongan ini bisa memicu komplikasi terbentuknya lubang di kerongkongan dan menyebabkan pendarahan.
• Kebiasaan Sepele Pemicu Gerd / Asam Lambung Serta Penyebab Gangguan Kesehatan Dalam Tubuh
3. Penyempitan kerongkongan
Komplikasi GERD yang tak boleh disepelekan lainnya yakni terbentuknya jaringan abnormal di kerongkongan. Kondisi yang dikenal dengan striktur esofagus ini bisa membuat kerongkongan menyempit dan kaku.
Striktur esofagus bisa membuat seseorang susah menelan makanan, membuat makanan gampang tersangkut di kerongkongan, sampai mudah tersedak.
Apabila tidak segera ditangani, penderita yang mengalami gangguan makan dan minum akibat GERD bisa kurang gizi dan dehidrasi.
4. Pneumonia aspirasi
Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup ke paru-paru dan menyebabkan pneumonia aspirasi.
Radang paru-paru atau pneumonia aspirasi ditandai dengan:
- Demam
- Batuk terus-menerus
- Sakit dada
- Sesak napas
- Mengi
- Kelelahan
- Kulit terlihat pucat
Pneumonia aspirasi yang parah dan tidak mendapatkan penanganan medis yang tepat bisa berdampak fatal sampai menyebabkan kematian.
• Gejala GERD yang Disebut Asam Lambung Kronis, Apa yang Harus Dihindari?
5. Barret esofagus
Kerusakan kerongkongan akibat iritasi asam lambung lambat laun juga bisa mengubah struktur sel lapisan esofagus.
Kondisi ini dikenal dengan barret esofagus. Pada barret esofagus, sel pelapis kerongkongan bagian bawah berubah menjadi sel kelenjar.
Terbentuknya sel kelenjar di kerongkongan atau esofagus dapat meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
6. Kanker kerongkongan
Penderita GERD berisiko tinggi terkena kanker kerongkongan jenis adenokarsinoma kerongkongan.
Gejala kanker kerongkongan, antara lain:
- Susah menelan
- Berat badan turun drastis tanpa sebab jelas
- Sakit dada
- Batuk
- Gangguan pencernaan parah
- Mulas parah
Komplikasi GERD bisa dicegah dengan mengontrol asam lambung agar tak gampang kambuh.
Cara mengatasi GERD antara lain menghindari makanan penyebab asam lambung naik, makan dalam porsi kecil tapi sering, tidak makan dua jam sebelum tidur, membatasi alkohol dan kafein, setop merokok, dan menjaga berat badan tetap ideal. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News