TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas menanam sebanyak 1500 pohon di 31 sekolah yang ada di Kabupaten Sambas. Penaman pohon itu dilakukan secara serentak dan di pusatkan di SMKN Unggulan Sambas, Kabupaten Sambas, Kalbar, pada Selasa 19 Juli 2022.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Septiza mengatakan penanaman pohon serentak dalam rangka mewujudkan Kalbar teduh, hijau dan lestari.
"Penanaman pohon dilakukan serentak dengan bibit 1500 pohon dilaksanakan di SMKN Unggulan Sambas dan 31 sekolah yang ada di Kabupaten Sambas secara serentak," kata Septiza diwawancarai Tribun Pontianak.
Septiza mengatakan gerakan penanaman pohon serentak ini di Kalimantan Barat dalam rangka mewujudkan Kalbar yang teduh hijau dan lestari untuk mendukung Indonesia menuju FOLU NET SINK 2030.
"Ini juga merupakan upaya untuk memulihkan hutan dan lahan dari kekritisan lahan yang ada di Kalbar," tuturnya.
Dia menjelaskan tanaman bibit pohon yang ditanam sebanyak 1500 pohon dari jenis tanaman yang beragam.
• Dukung FOLU NET SINK 2030, Wako Pontianak Targetkan Tanam 25.000 Pohon di SD/SMP se-Kota Pontianak
"Hari ini Alhamdulillah kita secara serentak menanam pohon di 31 sekolah dengan tanaman beragam," ujarnya.
Tanaman itu, imbuh dia, diantaranya jenis produktif dan tanaman peneduh sebanyak kurang lebih 1500 pohon. Secara bertahap seluruh sekolah yang ada di Kalbar baik tingkat SD SMP dan SMA akan menanam pohon.
"Kita menyediakan sebanyak 5000 bibit pohon untuk gerakan penanaman pohon serentak ini. Iya target itu dalam tahun ini, sebagaimana diarahkan oleh Gubernur Kalbar bahwa ia ingin menciptakan Kalbar yang teduh hijau dan lestari," ucapnya.
Dia berharap gerakan menanam pohon yang dipusatkan di sekolah-sekolah ini menjadikan generasi muda cinta lingkungan dan menambah kecintaan terhadap kelestariannya.
"Harapan kami sekolah menjadi pusat penanaman pohon. Pertama kami ingin generasi muda cinta akan lingkungan hidup. Cinta untuk melestarikan lingkungan," tuturnya.
Selain itu, penenaman pohon di sekolah akan mengajarkan bagaimana siswa merawat dan memelihara pohon. Maksudnya, agar generasi muda ini menjadi generasi yang siap melestarikan lingkungan.
"Mereka juga yang menanam mereka juga yang merawat dan memilihara. Artinya ini kita memulai dari generasi generasi muda dan diharapkan mereka menjadi generasi yang siap melestarikan lingkungan," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News