Dampak blackout challenge
Seorang dokter dari Union Quay Medical Centre Cork, Nick Flynn, turut memperingatkan risiko blackout challenge, seperti hipoksia, kejang, kerusakan otak, dan kematian.
Saat mengikuti tantangan pingsan, mereka akan menghentikan gerak otot dada, yang berakibat pada terhentinya kerja dada.
Sehingga, oksigen tidak akan tersalurkan ke otak. Otak yang kekurangan oksigen pun akan membuat orang kehilangan kesadaran.
"Apa yang sebenarnya terjadi di otak adalah kekurangan oksigen, seperti ketika seseorang tenggelam, tersedak, atau mengalami serangan jantung," jelas Nick Flynn, dikutip dari Irish Examiner.
Otak yang kekurangan oksigen selama lebih dari 3 menit, menurut Flynn, bisa membuat seseorang mengalami kerusakan otak.
Sedangkan jika otak tak mendapat asupan oksigen lebih dari 5 menit, maka bisa berujung pada kematian.
• Tiktok FYP Hari Ini 8 Juli 2022 Perhatikan Jadwalnya Setiap Hari
Berkenaan dengan blackout challenge, CDC merilis sejumlah tanda seseorang tengah mencoba tantangan berbahaya ini, antara lain:
- Mata merah
- Tanda di leher
- Sakit kepala parah
- Merasa bingung setelah menghabiskan waktu sendirian
- Tali, selendang, atau ikat pinggang yang diikatkan pada perabot kamar tidur atau kenop pintu, atau ditemukan di lantai.
- Melihat tanda-tanda di atas, CDC berharap dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya tren blackout challenge di kalangan orang tua, pendidik, dan tenaga kesehatan.
• Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Digitalisasi, Dirum Bank Kalbar Hadiri FEKDI 2022
Tanggapan TikTok
Sebagaimana melansir Newsweek, pasca-insiden mematikan pada 2021, TikTok mengutuk blackout challenge, dan mengatakan bahwa tantangan ini sudah lebih dulu ada dibanding platform didirikan.
Pihaknya juga mengatakan, tidak mengizinkan konten yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku berbahaya yang dapat menyebabkan cedera di platform.
"Dan tim kami bekerja dengan rajin mengidentifikasi dan menghapus konten yang melanggar kebijakan kami," tutur TikTok.
"Kami akan terus memantau dengan cermat sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk menjaga keamanan komunitas kami," imbuhnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News