TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gelar WBA Dmitry Bivol berpeluang untuk dilucuti.
Setidaknya ada dua faktor yang bisa membuat itu terjadi.
Pertama adalah jika Dmitry Bivol menolak untuk menghadapi Zurdo sebagai penantang nomor satu gelar WBA miliknya.
Sedangkan yang kedua adalah jika Dmitry Bivol kalah menghadapi petinju Meksiko yang bernama lengkap Gilberto Ramirez tersebut.
Tentu lepasnya gelar Bivol akan berdampak pada sejumlah laga kedepan.
Diantaranya adalah rematch Bivol vs Canelo.
• Gelar WBA Bivol Sang Perusak Rekor Canelo Bakal Dicopot! Rekan Senegara Sang Raja Tinju Dapat Untung
Canelo sendiri telah mengatakan jika dirinya akan bersiap kembali menghadapi Bivol usai dari triologi dengan Gennady Golovkin.
Selanjutnya, penyatuan empat gelar kelas berat ringan untuk juara tak terbantahkan menghadapi Artur Beterbiev juga bisa batal.
Diketahui Artur Beterbiev kini memegang gelar IBF, WBC dan WBO, sedangkan Bivol WBA.
Jika keduanya berhadapan maka jaura tak terbantahkan didivisi kelas ringan untuk abad ini akan diketahui.
Promotor sekaligus presiden DAZN, Eddie Hearn mengatakan bahwa pertandingan ulang antara Canelo dan Bivol bukanlah hal yang pasti.
Tetapi karena komitmen Canelo sebelumnya, hal itu tidak mungkin dilakukan pada September.
“Faktanya, untuk melawan Canelo Alvarez, Bivol pertama-tama harus melawan Zurdo. Pertarungan itu (pertarungan kedua antara Canelo vs Bivol) tidak pasti karena kita tidak bisa menunggu sampai Mei. Tidak mungkin dan ada banyak risiko dalam pertarungan itu," kata Eddie Hearn.
• Top 10 Pound for Pound Terbaru: Oleksandr Usyk Melorot! Canelo Masih Jadi Raja Tinju Versi Boxrec
Sementara untuk kasus Artur Beterbiev, promotor atau Bos Top Rank yakni Bob Arum mengatakan ada beberapa hal yang membuat laga itu sulit terwujud.
Umumnya atau hampir selalu, pertarungan tinju di tingkat profesional, dilakukan melalui kontrak antara promotor, petinju atau bahkan situs televisi dan streaming.