Ketua Gegertani Sambas Sebut Penghapusan Subsidi Pupuk untuk Petani Jeruk Kurang Tepat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas cek stok pupuk subsidi dari PT Petrokimia Gresik yang di distribusikan

TRIBUNPONTANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Pusat yang berencana menghapus subsidi pupuk untuk petani jeruk, mendapat penolakan oleh beberapa aliansi pertanian, satu di antaranya Generasi Penggerak Pertanian.

Menurut Ketua Umum Gegertani Kabupaten Sambas, Ikram, apa yang dilakukan oleh pemerintah mencabut pupuk subsidi untuk petani jeruk merupakan hal yang tidak tepat. Lantaran, kata dia, dapat merugikan bagi petani jeruk.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah dengan mencabut pupuk subsidi buat petani jeruk adalah hal yang tidak tepat, dan itu sangatlah merugikan petani jeruk," ujar Ikram kepada Tribun Pontianak, Selasa 7 Juni 2022.

Secara komoditas, sambungya, Kabupaten Sambas merupakan penghasil jeruk terbesar di Kalimantan Barat. Dia mengatakan seandainya pupuk subsidi dicabut maka membuat resah petani jeruk di Kabupaten Sambas.

Ikram juga menambahkan seharusnya pencabutan pupuk subsidi bagi petani jeruk harus ditinjau kembali. Dia berharap jangan sampai kebijakan itu diberlakukan.

Pembatasan Distribusi Pupuk Subsidi, Daniel Johan Perjuangkan Keperluan Petani Jeruk Sambas

"Kalau bisa jangan sampai itu diberlakukan, kalau itu dilanjutkan maka tentu keputusan tersebut tidak pro terhadap petani jeruk," katanya.

Dia mengatakan atas penghapusan subsidi pupuk bagi petani jeruk menjadi keluh kesah kalangan petani di Kabupaten Sambas khususnya.

"Banyak sekali keluhan itu yang saya dengar di lapangan terhadap penghapusan pupuk subsidi jeruk tersebut," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini