Khazanah Islam

Doa Setelah Wudhu Serta Tata Cara Lengkap Hingga yang Membatalkan Wudhu

Penulis: Madrosid
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim mengambil wudhu sebelum menjalani ibadah shalat tarawih perdana menyambut bulan Ramadhan 1436 Hijriah, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu 17 Juni 2015.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Aturan dalam Islam, untuk melaksanakan ibadah diwajibkan untuk mensucikan diri dari hadast besar maupun kecil.

Umumnya orang yang mengeluarkan air kecil dan air besar akan memiliki hadast kecil.

Setelah membersihkan dan mensucikan untuk melaksanakan ibadah diharuskan berwujduh.

Seperti sholat, membaca al-quran serta lainnya.

Berwudhu merupakan suatu ibadah yang wajib dilakukan sebagai syarat untuk melaksanakan sejumlah ibadah dalam Islam.

Wudhu merupakan bentuk mensucikan diri dari hadast kecil yang diakibat melakukan aktivitas sebagai berikut :

Kentut, buang air kecil, buang air besar, bersentuhan kulit dengan lawan jenis, serta menyentuh qubul dan dubur.

Cara lain untuk suci dari hadas kecil ini juga bisa dilakukan dengan tayammum tapi hal ini dilakukan pada kondisi tertentu jika tidak menemukan air.

Makanya setiap muslim harus bisa berwudhu dengan baik dan benar.

Apa Hukum Mengelap Air Wudhu? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya

Agar ibadah yang dilakukan memenuhi syarat dan ketentuan bersih dari hadast kecil.

Termasuk dalam melakukan Sholat Jumat harus didahului dengan wudhu untuk bersuci dari hadas kecil.

Berwudhu juga akan lebih afdhal jika diakhiri dengan berdoa.

Tata Tertib Wudhu

1. Niat

نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالٰى

Nawaitul wudluu a liraf tl hadatsil ash -ghari fardlan lillaahi taaala .

Artinya :

"Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadas kecil, fardlu karena Allah."

2. Membasuh muka (mulai dari tumbuhnya rambut hingga dagu, dari telinga kanan hingga telinga kiri)

3. Membasuh kedua tangan hingga ke siku-siku diawali dari anggota tangan sebelah kanan

4. Mengusap sebagian rambut kepala

5. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki diawali dari anggota kaki sebelah kanan

6. Tertib (berurutan)

Doa Setelah Wudhu

Selesai berwudhu disunatkan membaca doa sambil menengadah ke kiblat, dan mengangkat kedua belah tangannya sebagai berikut :

اَشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

"Asyhaduallaa ilaaha illallaah wahdahulaa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan' abduhu warasuuluhu . Allahummaj'alini i minat -tawwaabiina , waj'alni minal mutathahhiriina waj alnii min 'ibadi kash shaalihiina."

Artinya :

"Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukan bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hambaNya dan UtusanNya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan orangorang yang shaleh."

Perkara yang Membatalkan Wudhu

1. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, misalnya buang air kecil maupun besar, atau keluar angin dan sebagainya.

2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.

3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya tanpa memakai tutup, (muhrim artinya keluarga yang tidak boleh dinikah).

4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan tapak tangan atau jari-jarinya langsung tanpa lapis apapun (walaupun kemaluannya sendiri).

Berita Terkini