TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Bulan Ramadhan 1443 Hijriyah resmi berakhir hari ini, Minggu 1 Mei 2022.
Umat Islam selanjutnya memasuki bulan Syawal.
Bulan dimana perayaan Idul Fitri dilaksanakan.
Tak sedikit disibukkan dengan belanja dan masak.
• Ucapan Selamat Idul Fitri 2022 Penuh Makna, Semarakkan Lebaran 2022 1 Syawal 1443 H
Padahal ada satu yang mestinya menjadi fokus di akhir Ramadhan, namun kadang terlewat begitu saja: Lailatul Qadar.
Buya Yahya mengatakan, menurut ulama, tanda seseorang mendapat lailatul qadar adalah ada perubahan dalam diri anda setelah keluar dari bulan Ramadhan.
"Jika sebelum Ramadhan ada 10 kemaksiatan ternyata menjadi sembilan atau delapan," katanya.
Kezoliman berkurang. Dosa anda berkurang. Ibadah meningkat.
• Amalan Sunnah di Hari Raya Idul Fitri Selain Sholat Ied
"Kalau ada perubahan, berarti ini tanda mendapatkan lailatul qadar atau diterima ibadah Ramadhan anda," kata Buya Yahya.
Maka dari itu, ayo kita lihat. Apakah ada tandanya?
"Kepada istri semakin lembut dan penuh kasih. Kepada suami makin hormat.
Mungkin sebelum Ramadhan suka marah sama istri.
"Tapi kenapa setelah Ramadhan kok semakin reda. Itu berarti anda dikabul oleh Allah SWT.
Jadi tandanya adalah kalau kita semakin baik.
"Kalau kita semakin dekat kepada Allah SWT," kata Buya Yahya.
"Semakin dekat dengan sesama manusia, itu tanda bahwasanya anda mendapatkan lailatul qadar dan tanda amal anda diterima di bulan Ramadhan," kata Buya Yahya.
Ustaz Abdul Somad dalam kesempatan berbeda memberikan contoh orang yang sudah mendapatkan malam lailatul qadar.
"Dulu pelit setelah bulan puasa menjadi dermawan, dulu azan sudah berkumandang dia nyantai saja, tapi saat 5 atau 10 menit setelah azan sudah duduk di masjid. Itulah ciri dapat Lailatul Qadar," ungkap Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengungkapkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar mendapat Lailatul Qadar.
"Yang perlu dipersiapkan siangnya siam, yaitu menahan mata, tahan telinga, tahan lidah, tahan tangan, tahan kaki dari hal-hal maksiat atau perbuatan buruk," katanya.
"Malamnya qiam, bediri di tengah malam shalat karena allah SWT. Jadi sehabis Maghrib, ke Isya, dengarkan kultum (kuliah tujuh menit), salat tarawih, tadarus lalu pulang tidur," katanya.
"Jangan nonton tv lagi, biar bisa bangun tengah malam. Lalu jam tiga bangun, suami bangunkan istri ajak shalat tahajud," lanjutnya.
Selain itu juga perbanyak zikir, serta doa kepada Allah SWT agar dijumpakan dengan malam Lailatul Qadar.