IDUL FITRI

BACAAN dan Tata Cara Shalat Ied Idul Fitri Lengkap Dengan Latin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan bersama ribuan warga kota Pontianak Salat Idul Fitri 1440H di depan kantor Wali Kota Pontianak, Jalan Rahadi Oesman (kawasan Alun-alun Kapuas), Pontianak, Rabu (5/6/2019). Imam dalam salat Ied ini adalah H.Abdul Syukur Mustafa dan Khatib adalah H.Awwab Ahmad Attamimi.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Salat Id atau shalat Ied merupakan ibadah salat sunnah yang dilakukan setiap Idulfitri dan Iduladha

Shalat Ied yang merupakan sunnah muakad tersebut dilakukan sebanyak dua rakaat.

Adapun waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu zuhur.

Merujuk pada kebiasaan orang Indonesia, shalat Idul Fitri digelar mulai pukul 07.00 waktu setempat.

Ada pula yang mulai melaksanakan shalat Idul Fitri mulai pukul 06.00 hingga pukul 08.00 waktu setempat.

Lalu bagaimana cara shalat Idul Fitri?

Kenapa Awal Puasa Ramadhan Berbeda Namun Lebaran Idul Fitri Bisa Bersamaan?

1. Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Shalat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi‘ah", tanpa azan dan iqamah.

3. Memulai dengan niat shalat idul fitri, yang jika dilafalkan berbunyi; أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لله تعالى

Usholli sunnatan liidil fitri rak'ataini (makmuman/imaman) lillahi taala

“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر /Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca: سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ (subhanlllahi walhamdulilahi walaailahaillallahu wallahuakbar)

6. Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.

Suasana pelaksanaan Salat Idul Fitri 1442 H, di Terminal Mempawah. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

7. Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.

Halaman
12

Berita Terkini