TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut ini adalah tata cara pelaksanaan ibadah Sholat Dhuha lengkap dengan doa setelah Sholat Dhuha.
Sholat Dhuha dikerjakan setelah matahari terbit sempurna hingga waktu istiwa atau waktu matahari tepat di atas sebuah benda.
Sementara jumlah rakaatnya bisa dilaksanakan dua rakaat ataupun lebih dari itu.
Sebagian ulama ada yang sependapat bahwa Sholat Dhuha dikerjakan maksimal delapan rakaat.
• Sholat Tahajud Untuk Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Akhir Ramadhan Serta Doa dan 5 Amalan Terbaik
Sementara adapula sebagian ulama berpendapat bahwa Sholat Dhuha dikerjakan tanpa batasan selama yang bersangkutan mampu.
Berdasarkan hadits dari Ummu Hani berikut ini.
أنَّ النبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عامَ الفتحِ صلَّى ثمانَ ركعاتٍ سُبحةَ الضُّحى
“Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam di tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat delapan rakaat shalat dhuha” (HR. Bukhari no. 1103, Muslim no. 336).
Sebagian ulama berpendapat tidak ada batasannya. Dalilnya hadits dari Aisyah radhiallahu’anha,
كان النبيُّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُصلِّي الضُّحى أربعًا، ويَزيد ما شاءَ اللهُ
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).
Ini pendapat yang dikuatkan oleh Ath Thabari, Syaikh Ibnu Baz dan Syaikh Ibnu Al Utsaimin.
Sebagian ulama menyamakan Sholat Isyraq dengan Sholat Dhuha.
Tetapi ulama lain membedakan Sholat Isyraq dan Sholat Dhuha.
Untuk melaksanakan Sholat Dhuha, perlu memahami niat dan tata caranya terlebih dahulu.
• Panduan Tata Cara Sholat Idul Fitri dari Ustadz Adi Hidayat