TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ustadz Adi Hidayat mengatakan, ada perbedaan kecil pendapat di antara ulama terkait bacaan di sela-sela takbir saat Sholat idul Fitri.
"Karena memang tidak ada spesifik disebutkan langsung dari Nabi SAW. Hanya isyarat saja," kata UAH.
Dalam hadits terkait, tidak dirinci bacaan antar takbir tambahan tadi.
Hanya disebutkan Nabi SAW takbir tujuh kali di rakaat pertama.
• Niat Sholat Idul Fitri Makmum dan Imam, Lengkap dengan Bacaan dan Jumlah Takbirnya
Rakaat kedua lima kali.
Karena hanya sebutannya seperti itu saja, maka ada yang menyimpulkan, terutama mazhab Maliki, takbirnya tidak diselingi dengan bacaan apapun.
"Cukup takbir saja. Jadi singkat, cepat, padat," jelas UAH.
Sementara dalam Mazhab Syafii, mengambil keumuman makna dalam Al Quran yang memerintahkan memperbanyak takbir.
UAH menyatakan, di sela-sela takbir yang tujuh dan lima, kita bisa membaca takbir, tasbih, tahlil dan tahmid.
• 20 Deretan Pantun Minta Maaf Momen Lebaran Idul Fitri 2022 Bahasa Minang serta Artinya
Bisa juga dengan membaca subhanallah, walhamdu lillahi, wa la ilaha illallahu, wallahu akbar.
Menurutnya, baik mengucapkan atau tidak, tidak berpengaruh terhadap sahnya Sholat.
"Jadi keduanya benar. Tanpa bacaan benar, dengan bacaan juga benar," katanya.
Setelah selesai takbir, dilanjutkan dengan membaca doa iftitah.
Tata cara Sholat Idul Fitri
1. Niat