TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Sebuah rumah di Desa Tanjung Putat, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas dilahap api akibat kebakaran yang terjadi pada Rabu 20 April 2022, sore kemarin.
Warga setempat kemudian tumpah ruah melihat asap pekat yang mulai mengepul pukul 17.10 WIB itu. Diduga sebuah rumah yang kebakaran itu kosong ditinggal oleh pemiliknya.
Satu diantara warga yang menyaksikan kejadian, Asmadi (64) mengatakan dalam waktu 20 menit, api menghanguskan sebuah rumah tanpa tersisa. Asmadi mengaku ikut memadamkan api dibantu warga lainnya.
Dia mengatakan saat sedang berkumpul bersama warga tak jauh dari kejadian, ia melihat asap hitam pekat, lalu mereka berhamburan melihat asap kebakaran dan bergegas memadamkan api.
"Kami sedang santai di gang sebelah, ketika melihat ke arah rumah ini, kami melihat gumpalan asap yang begitu tebal, jadi di tempat santai kami spontan beramai-ramai lari ketempat yang dikira kebakaran itu," katanya.
Asmadi melihat api besar yang sudah membara sehingga tidak bisa untuk membantu penyelamatan barang-barang dalam rumah.
• Pemda Sambas Gelar Operasi Pasar di Selakau, Sediakan 2000 Rak Telur Subsidi
"Ketika sampai kami melihat api yang sudah besar, jadi barang-barang tidak ada yang bisa diselamatkan, bahkan orang-orang masih tidak ada di tempat kebakaran," lanjutnya.
Melihat kondisi tersebut dirinya bersama warga berusaha untuk memadamkan api yang besar menggunakan alat seadanya.
"Kami pun berusaha memadamkan api dengan ember dan air yang diambil dari sungai dan tempayan yang ada di dekat rumah itu," ujar Asmadi.
Dia mengatakan api bahkan sudah merembet ke rumah sebelah dan bahkan sebagian atap sudah terbakar. Melihat api menjalar ke rumah sebelahnya, warga bersama-sama memadamkan api di rumah itu
"Karena api sangat besar, sempat merambat ke rumah sebelah dan kami berfokus memadamkan api yang merambat ke rumah sebelahnya, kami sampai memanjat ke atas atap, yang membantu memadamkan api mungkin ada sekitar 20 orang," jelasnya.
Asmadi mengatakan bahwa rumah terbakar sedang kosong dan rumah sebelah yang juga sempat terbakar juga dalam keadaan kosong.
"Rumah yang terbakar katanya tidak ada orang, dia sedang main ke rumah ibunya yang tidak jauh dari kediamannya," ungkapnya.
Menurut warga sekitar api diduga disebabkan dari bagian dapur yang menggunakan tungku kayu yang lupa dimatikan.
"Api diduga berasal dari dapur, saat memasak nasi menggunakan tungku, namun lupa memadamkannya, itu kami dengar dari anaknya," ucap Asmadi. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)