Bacaan Kedua: Ibrani 4:14-16;5:7-9
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita!
Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa.
Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan.
Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya!
Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
• Orang Kudus Katolik 14 April Santo Tiburtius
Bacaan Injil: Yohanes 18:1-19:42
Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes
Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama-sama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron.
Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
Yudas yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.