Jadwal utama penyaluran BLT ditetapkan sampai dengan 21 April, tapi pengalaman yang sudah-sudah kata Nono setidaknya selesai paling tidak sampai sebelum lebaran.
Kantor Pos Indonesia dalam hal ini hanya sebagai penyalur. Adapun sumber data penerima yaitu dari Kemensos. Mekanisme penyalurannya kata Nono data dari Kemensos dicetak oleh Kantor Pos untuk diserahkan ke Pendamping Keluarga Harapan (PKH).
KPM nantinya mendapatkan undangan dari pendamping atau PKH.
"Data dari Kemensos, berupa file kami cetak, kami koordinasikan dengan dinsos, aparat kecamatan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). TKSK yang menyerahkan ke masing-masing KPM atau RT," ujarnya.
Ini merupakan penyaluran ke II, tahap pertama sudah disalurkan sebesar Rp 600 ribu.
"Ini tahap kedua Rp 200 ribu untuk Kota Pontianak dan Rp 600 ribu untuk Mempawah. Kenapa berbeda, yang mengerti pusat kami hanya menyalurkan. Sebenarnya dan BLT Minyak goreng berbeda tetapi karena penerimanya sama jadi sekaligus," ujarnya.
Harapan Nono, PKM merasa terbantu di bulan ramadhan dimana harga sembako dan lainnya naik.
"Semoga yang menerima bisa memanfaatkan dengan baik. Minyak goreng sesuai keperluan minyak goreng. Untuk keperluan sembakonya, jangan dibelikan pulsa dan rokok. Semoga membantu masyarakat," tutupnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kota Pontianak]