Ramadhan Kareem

Batas Sahur Imsak atau Adzan Subuh ?

Editor: Jimmi Abraham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa Ramadhan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Batas sahur imsak atau adzan Subuh ? Tentunya ini menjadi pertanyaan yang sering muncul ketika pelaksanaan ibadah puasa Ramadhan.

Selain itu, pertanyaan lainnya adalah apakah masih bisa makan setelah azan subuh dikumandangkan saat sahur di Bulan Ramadhan?

Bagaimana seharusnya ketika mendengar adzan, apakah terus makan atau berhenti makan?

Tidak ditampik, terkadang seseorang tidak terbangun saat waktu sahur tiba, atau terlambat bangun.

Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto mengatakan, makan sahur di waktu azan subuh secara disengaja, maka akan membatalkan puasa.

Hal itu dikarenakan waktu wajib puasa akan dimulai dari terbitnya fajar shadiq, yaitu waktu dimulainya subuh.

"Imsak itu hanya sebagai bentuk kehati-hatian karena kita tidak mengetahui kapan fajar terbit, maka ada jeda 10 menit dari Imsak ke subuh, sebagai kehati-hatian," kata Toto dilansir dari Kompas.com.

(Update berita seputar ramadhan 2022 disini)

Jam Sahur Hari Ini 10 April 2022 ! Imsak Jam Berapa ? Cek Jadwal Imsak Hari Ini Seluruh Indonesia

Adakalanya seseorang baru bangun ketika mendengar azan subuh, maka itu tanda dimulainya puasa.

"Ketika ia makan sahur, maka sama dengan makan di saat puasa, batal puasanya," jelas dia.

Toto mengatakan, Allah SWT berfirman dalam Quran surat Al Baqarah ayat 187 sebagai berikut:

"Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam."

Bagi muslim yang menjalankan puasa tetapi dalam keadaan lupa sehingga makan atau minum setelah waktu subuh hingga sebelum waktu berbuka, maka tidak membatalkan puasanya.

"Kalau lupa tidak masalah, misal makan satu piring, tapi lupa, puasanya tetap sah," papar Toto lagi.

Namun, lanjut dia, ketika sadar bahwa dirinya sedang berpuasa, maka diwajibkan untuk langsung berhenti makan dan jangan diteruskan.

Hal itu juga diatur dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah sebagai berikut:

"Rasulullah bersabda: barang siapa makan karena lupa, sementara ia sedang puasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya, sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum," (HR Bukhari dan Muslim.

Doa Makan Sahur Puasa Ramadhan dan Doa Buka Puasa Ramadan

Mengatur waktu Imsak

Dosen Fakultas Syariah IAIN Surakarta, Shidiq M.Ag menjelaskan, waktu Imsak yang dipraktikkan pada masyarakat Indonesia ini mengacu pada kehati-hatian agar tidak terlewat batas saat melakukan santap sahur. 

Biasanya, jadwal Imsak di Indonesia diterapkan dengan mengatur waktu sekitar 10 menit sebelum azan subuh dikumandangkan.

"Pada prinsipnya setelah Imsak itu kita masih boleh makan dan minum, mengapa demikian, karena Imsak yang dipraktikkan oleh masyarakat di Indonesia itu sebetulnya bukan menandakan masuknya waktu fajar," kata, Shidiq dikutip dari Tribunnews.com.

"Padahal masa menahan dari makan dan minum itu menurut mayoritas ulama atau jumhur ulama' itu mulai berlaku setelah terbitnya fajar," kata Shidiq.

Shidiq menjelaskan, dasar dari hal itu terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 187.

ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ

Artinya:

"...dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar..."

Ia menjelaskan kalimat benang putih dan hitam ini sebetulnya adalah kalimat kiasan.

"Yang dimaksud adalah jelas antara waktu siang dari waktu malam, yaitu masuknya waktu fajar. Jadi mayoritas ulama berpendapat mulai menahan (puasa) itu dimulai pada saat munculnya fajar," terangnya.

Shidiq juga menjelaskan bahwa di dalam hadist lain juga ditegaskan, "makanlah dan minumlah kalian sampai abu Ummi Maktum itu mengumandangkan azan."

Dikatakannya, Ummi Maktum itu tidak azan kecuali setelah terbit fajar.

"Berdasarkan ayat dan hadist ini batasan mulai menahan dari makan dan minum atau Imsak dari makan dan minum itu adalah saat terbitnya fajar," lanjutnya

Ibnu Rusyd di dalam kitab Bidayatul Mujtahid, menyatakan bahwa ada sebagian ulama yang berpendapat, sebaiknya untuk kehati-hatian, masa menahan dari makan dan minum atau Imsak itu sebaiknya diawalkan beberapa menit sebelum fajar.

"Nah barangkali apa yang dipraktikkan di masyarakat kita terkait ketentuan Imsak ini mengacu pada ini, jadi dalam rangka kehati-hatian bagi masyarakat supaya tidak bablas dalam bersantap sahur sehingga kemudian masuk waktu azan," tuturnya.

Pada intinya makan dan minum saat ada sirine atau tanda Imsak itu masih dibolehkan, karena itu bukan tanda terbitnya fajar.

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Apa Masih Bisa Makan Minum Saat Azan Subuh Berkumandang? Ini Penjelasan Batas Waktu Sahur

(*)

Berita Terkini