TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menguat diberbagai lembaga survei untuk Pilpres 2024.
Satu diantaranya ialah Lembaga Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).
SMRC turut melakukan survei opini publik terhadap kandidat pasangan yang berpeluang menang dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Dalam survei bertajuk 'Prospek Capres 2024' itu, dominan responden memilih pasangan Anies Baswedan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Hasil itu didapat, setelah SMRC kata Sirojudin Abbas selaku Direktur Eksekutif melakukan pembentukan pasangan capres-cawapres dengan lima faktor, yakni koalisi, komunikasi antar partai, tiga partai besar, faktor intensitas serta pertimbangan elektabilitas calon.
"Poros Nasdem-Demokrat-PKS dapat mencalonkan Anies Baswedan karena elektabilitasnya cukup baik, sementara Nasdem dan PKS tidak punya kader yang kompetitif," kata Abbas saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Kamis 7 April 2022.
• Anies Baswedan-AHY Jadi Lawan Kuat Airlangga-Ganjar dan Prabowo-Puan di Pilpres 2024
Tak hanya itu, dalam hasil survei ini Abbas juga memprediksi kalau AHY bisa diterima sebagai pendamping Anies karena dinilai kompetitif dibanding nama-nama tokoh dari partai lain.
Atas hal tersebut, SMRC melakukan survei terhadap publik dengan mekanisme tiga pasang Capres dan Cawapres yakni Anies-AHY, Ganjar-Airlangga dan Prabowo-Puan.
Hasilnya, dari ketiga pasangan itu, Anies-AHY menempati posisi pertama dengan perolehan 29,8 persen suara.
"Hasilnya, pasangan Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara, Ganjar-Airlangga 28,5 persen, Prabowo-Puan 27,5 persen, Masih ada 14,3 persen yang belum menentukan pilihan," kata Abbas.
Keunggulan Anies-AHY itu kata Abbas juga didapat jika Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar maju sebagai Calon Presiden dan berpasangan dengan Ganjar Pranowo sebagai Cawapres.
Bahkan angka perolehan suara Anies-AHY mengalami penguatan dukungan hingga mencapai 32,3 persen dengan simulasi terhadap tiga pasangan yang sama dan membuat pasangan Airlangga-Ganjar menempati urutan terakhir.
Menanggapi ini, Jubir Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan rahasia dibalik suksesnya AHY memimpin di lembaga survei.
Herzaky mengatakan jika hal tersebut terjadi karena merupakan aspirasi rakyat.
• Survei Litbang Kompas, Anak Muda Kalimantan Dambakan Figur Kepala Daerah Seperti Ini di 2024
“Ini menunjukkan suasana kebatinan rakyat Indonesia yang menginginkan perubahan kepemimpinan nasional pada tahun 2024. Menandakan kuatnya keinginan rakyat yang ingin melihat hadirnya sosok pemimpin baru di Pilpres 2024,” kata Herzaky.
“Kami pun bersyukur dan mengapresiasi keinginan kuat rakyat yang memasukkan kader terbaik Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono, sebagai salah satu tokoh yang dianggap pantas sebagai calon pimpinan nasional di Pilpres 2024. Tentunya hasil yang ditunjukkan sejumlah lembaga survei ini, menjadi salah satu bahan pertimbangan kami dalam menentukan arah koalisi ke depannya,” tambah politisi asal Kalimantan Barat ini.
Meskipun demikian, kata satu diantara orang kepercayaan AHY ini, hasil survei tersebut hanya gambaran sementara, bukan memberikan suatu kepastian.
Karena itu, dikatakannya Demokrat tidak boleh terlena, dan terus memacu diri membantu rakyat yang sedang kesusahan di seluruh pelosok Indonesia akibat pandemi dan terus melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok dan bahan bakar.
“Apakah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono akan berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024, tentunya kemungkinan ini sangatlah terbuka. Seperti halnya kemungkinan AHY berpasangan dengan tokoh-tokoh nasional lainnya,” ungkap Herzaky.
Anies dan AHY dikatakan dia merupakan kawan lama, teman berdiskusi dan berdialektika, bahkan jauh sebelum terjun ke politik, membahas permasalahan-permasalahan terkini bangsa, dan visi Indonesia ke depan.
Menurut Herzaky pula, ada chemistry yang sangat baik di antara keduanya.
• Hasil Survei LPMM, Airlangga Hartarto Unggul Jika Head to Head dengan Prabowo dan Ganjar
“Hanya, diskusi dan upaya terkait ini masih sangatlah cair. Masih terlalu dini, seperti yang disampaikan Ketum kami, AHY, di berbagai kesempatan. Saat ini, bagi AHY dan Demokrat lebih prioritas menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan berbagai elemen bangsa dan tokoh-tokoh nasional, untuk menanggulangi pandemi dan memulihkan ekonomi nasional,” paparnya.
Apalagi, lanjut Herzaky, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden sangatlah tergantung dinamika koalisi parpol yang akan terbentuk untuk Pilpres 2024.
Persyaratan ambang batas presiden 20 persen membuat parpol-parpol harus berkoalisi untuk mengusung capres dan cawapres.
Sebagai informasi, survei SMRC ini dilakukan pada 1220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling dan menerapkan wawancara tatap muka yang dilakukan pada 13 hingga 20 Maret 2022.
Adapun jumlah response rate atau responden yang dapat diwawancarai secara valid yakni sebesar 1027 atau 84 persen dan dianalisis.
Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar kurang lebih 3,12 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling). (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tanggapi Simulasi Anies-AHY Menangi Pilpres, Pengamat: Keduanya Tak Bisa Diremehkan