TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Memasuki awal Puasa Ramadan 1443 H, dilema bencana alam yakni kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kabupaten Mempawah masih saja terjadi.
Namun, berdasarkan rilis BMKG yang disampaikan oleh BPBD Mempawah per Rabu 6 April 2022, Hotspot ataupun titik api di Kabupaten Mempawah tersisa dua titik saja, dan sempat beberapa hari sebelumya tembus hingga 220 titik.
Hal tersebut mengharuskan tim gabungan masih tetap siaga memadamkan api dan melakukan pendinginan lokasi karhutla meskipun dalam keadaan berpuasa.
Semangat pantang menyerah dan bekerja ikhlas setulus hati ditunjukkan para tim gabungan, baik itu BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, KPH, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, semuanya bersama-sama turut berjibaku dalam pemadaman lahan yang terbakar.
• Miliki Delapan Paket Sabu, Oknum Kadus di Mempawah Diringkus Polisi
Tidak peduli siang ataupun panas, tim sangat cekatan dan tetap berpuasa meskipun tantangannya panas dan haus saat di lokasi karhutla.
Seperti halnya yang juga dilakukan Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Tohari, bersama Personelnya yang setiap harinya melakukan patroli dialogis ke lokasi-lokasi Karhutla, dan bahkan sering berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi titik-titik karhutla.
Semangatnya tidak bisa diragukan lagi. Bahkan sempat beberapa kali saat Tribun ikut turun ke lokasi, terlihat Iptu Tohari bersama Personelnya dengan cekatan memainkan selang air dan mengarahkannya ke api yang menyala.
Seperti yang dilakukan Iptu Tohari bersama Personelnya di lokasi Karhutla tepatnya di Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan. Meskipun sedang berpuasa, Iptu Tohari masih tetap semangat melakukan pendinginan lokasi Karhutla di tengah terik panas matahari.
Saat dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id, Kasat Sabhara Polres Mempawah, Iptu Tohari mengatakan, semua yang dilakukannya bersama Personelnya adalah semata-mata bentuk panggilan jiwa untuk sesama.
"Biarpun dalam keadaan puasa, tapi kami tetap semangat, yakni kerja dibarengi dengan hati yang ikhlas, insyaallah semuanya mudah dan lancar," ujarnya, Kamis 7 April 2022.
Meskipun sedang berpuasa, Iptu Tohari bersama Personelnya tetap saja melakukan tugasnya sebagai seorang abdi negara.
"Ya, untuk kemarin memang kami melakukan patroli di wilayah Anjungan Dalam, Kecamatan Anjongan, sekaligus kami melakukan pemadaman dan pendinginan lokasi karhutla yang mendekati jalan raya Anjungan, kira-kira dari pukul 11.00 WIB siang hingga 16.30 WIB sore," terangnya.
Lebih lanjut, Iptu Tohari berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan, dan agar tidak ada lagi yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Meskipun dalam beberapa hari ini telah turun hujan, kami harap masyarakat bisa sadar dan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan lagi. Karena dampak negatifnya sangat besar. Apalagi saat ini sedang puasa Ramadan, semoga tidak ada lagi Karhutla sehingga kita semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan maksimal," tutupnya berharap. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)