TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah ngupil atau mengupil saat puasa Ramadan bisa membatalkan puasa?
Seperti diketahui sebagian ulama berpendapat memasukkan sesuatu ke lubang yang berpangkal di rongga dalam tubuh manusia bisa membatalkan puasa.
Banyak orang memiliki kebiasaan mengupil, atau memasukkan jari ke dalam hidung dengan tujuan membersihkan kotoran yang ada di dalamnya.
Lantas, apakah mengupil dapat membatalkan puasa di bulan Ramadan?
Sebagaimana diberitakan Kompas.com pada Minggu 18 April 2022, Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI), Cholil Nafis mengatakan, mengupil atau mengorek telinga tidak membatalkan puasa Ramadan.
"Kalau mengupil, mengorek telinga, tidak apa-apa, tetapi memasukkan sesuatu ke hidung, seperti air, sampai tertelan, itu membatalkan (puasa)," kata Cholil.
• Apakah Menelan Ludah Dapat Membatalkan Puasa? Cek Penjelasan Hukum Menelan Air Liur saat Berpuasa
Cholil menjelaskan, perkara yang secara kaidah membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu sampai ke pencernaan, khususnya makanan dan minuman.
"Jadi kaidah membatalkan itu adalah memasukkan sesuatu sampai pencernaan, khususnya makanan dan minuman," ujar Cholil.
Oleh sebab itu, Cholil menuturkan, alat pelega pernapasan yang dihirup dari hidung juga dibolehkan untuk digunakan saat berpuasa di Ramadan.
"Boleh saja, seperti halnya ketika flu. (Penggunaan alat pelega napas) itu boleh saja," jelasnya.
Bahaya mengupil
Kebiasaan mengupil ternyata memiliki potensi berbahaya, karena dapat menimbulkan luka di bagian dalam rongga hidung.
Dr Brett Comer, asisten otolaringologi di University of Kentucky, AS, mengatakan, mengupil bahkan dapat menyebabkan perdarahan.
"Mungkin hal yang paling dikhawatirkan adalah trauma jari, sebuah istilah untuk pendarahan yang berkaitan dengan kegiatan mengupil," ujar Comer.
Bukan tanpa alasan, Comer mengatakan, Hal itu disebabkan kulit bagian dalam hidung lebih halus dibanding kulit luarnya.
• Apakah Sikat Gigi dan Berkumur Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya
Menurut Comer, hal itulah yang membuat kulit dalam hidung lebih rentan terhadap kerusakan daripada kulit bagian luar.
Begitu terjadi kerusakan, bagian dalam hidung akan lambat memperbaikinya atau mengobati luka yang dialaminya.
Kondisi akan semakin parah bila goresan atau luka di dalam lubang hidung berkembang menjadi kerak atau koreng.
Kabar buruknya, koreng ini cukup menjengkelkan dan butuh waktu beberapa minggu untuk sembuh.
"Anda merasakannya, dan Anda akan mengupil lagi, yang membuka luka kembali dan membuat makin banyak goresan sehingga membuat Anda terus mengupil. Ini lingkaran setan," tegasnya
Kebiasaan Berpotensi Membatalkan Puasa
Sementara itu, Imam Masjid Baitur Ridwan, M Husen mengungkapkan bahwa ada beberapa kebiasaan yang berpotensi membatalkan puasa.
Mengutip dari Tribunnews, M Husen mengatakan, satu kebiasaan yang berpotensi membatalkan puasa adalah memasukkan benda ke lubang hidung.
"Masuknya benda dari bagian lubang tubuh itu bisa membatalkan puasa, seperti mulut, hidung, kuping, kemaluan dan lainnya," kata M Husen yang dikutip dari Tribunnews.com, Rabu 8 Juni 2016
Ia bahkan menyebut kebiasaan ngupil atau memasukkan jari ke lubang hidung juga berpotensi membatalkan puasa.
Meski demikian, asal masih sebatas di sekitar rongga hidung hal itu diperbolehkan.
Namun, jika masuk ke dalam batang hidung terlalu dalam, hal itu dapat membatalkan puasa.
Oleh karena itu, M Husen mengingatkan untuk membersihkan hidung cukup pada rongganya saja saat wudhu.
"Makanya saat wudhu itu saat membersihkan hidung, cukup dirongganya saja, jangan sampai dihisap airnya," ucapnya.
Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ngupil tidak membatalkan puasa dengan catatan tidak memasukkan jari terlalu dalam.
• Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Kemenag dan Muhammadiyah untuk Wilayah Indonesia
Dampak Negatif Kebiasaan Mengupil
Melansir Healthline, kebiasaan mengupil memang tidak akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Namun, bagi orang yang sistem imunitasnya lemah kebiasaan ini akan menyebabkan komplikasi berikut:
1. Infeksi
Kuku bisa menyebabkan luka kecil pada jaringan hidung, Sekain itu, bakteri yang menempel pada tangan juga bisa masuk ke dalam hidup dan menyebabkan infeksi. Riset 2006 membuktikan, orang yang sering mengupil tinggi risikonya untuk terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi serius.
2. Menyebarkan penyakit
Lendir pada hidung bertugas untuk menangkan debu, bakteri, dan virus penyebab penyakit. Saat kita mengupil, semua kotoran tersebut bisa berpondah ke tangan dan meningkatkan risiko kontaminasi silang pada orang lain.
3. Kerusakan rongga hidung
Sering mengupil dapat merusak rongga hidung. Riset membuktikan, sering mengupil bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan jaringan hidung.
4. Mimisan
Mengupil bisa merusak atau menghancurkan pembuluh darah yang halus. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan pendarahan.
5. Luka
Orang yang sering mengupil juga berisiko mengalami peradaan pada bagian rongga hidung. Biasanya, hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus. Kondisi ini dapat menyebabkan luka.
Selain itu, mengupil bisa mencabut bulu hidung dari folikel yang menyebabnya tumbuhnya jerawat atau bisul kecil.
6. Kerusakan septum Septum adalah bagian tulang yang membelah lubang hidung kiri dan kanan. Kebiasaan mengupil bisa merusak septum dan menyebabkan luka pada area tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Mengupil Bisa Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan MUI" dan "6 Dampak Negatif Kebiasaan Mengupil dan Cara Mengatasinya".