Ketum LPTQ Kalbar Sebut Ada 110 Pondok Tahfidz dengan Peserta 8723 Orang Sedang Proses Hafalan Quran

Penulis: Anggita Putri
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV Lembaga Pengembangan Tilawtil Quran (LPTQ) Kalimantan Barat (Kalbar) Tahun 2022 di Grand Hotel Mahkota, Senin 21 Maret 2022.

Kegiatan lainnya di tahun ini juga akan mengikuti MTQ XXX Nasional di Banjarmasin Kalsel. Lalu Melaksanakan pelatihan dewan hakim, dan Mengikuti pelatihan dewan hakim di tingkat nasional.

“Pada bulan November kami akan melaksanakan MTQ XXX Kalbar di Ketapang. Kami juga akan mengikuti Rakernas LPTQ Nasional,”ujarnya.

Sedangkan pada bidang pembinaan dalam rangka menyukseskan program mencetak 5000 penghafal quran yang dicanangkan oleh Gubernur Kalbar .

Dikatakannya ada 110 pondok tahfidz yang menyelenggarakan hafalan quran, dengan peserta 8723 orang yang sedang proses menghafal.

Peserta tersebut tersebar di Pontianak pada 42 pondok pesantren dengan peserta 4.165 orang, Mempawah 7 pondok pesantren dengan peserta 861 orang, Kubu Raya 22 pondok pesantren dengan peserta 1.113 orang.

Lalu di Sintang 3 pondok pesantren dengan peserta 186 orang, Melawi 1 pondok pesantren dengan peserta 450 orang, Ketapang 7 pondok pesantren dengan peserta 307 orang, Sekadau 2 pondok pesantren dengan peserta 26 orang.

Di Sanggau 5 pondok pesantren dengan peserta 83 orang, Singkawang 4 pondok pesantren dengan peserta 192 orang, Kayong Utara 3 pondok pesantren dengan peserta 147 orang, Landak 1 pondok pesantren dengan peserta 475 orang, Sambas 13 pondok pesantren dengan peserta 718 orang.

“Sambas ini menggembirakan, tahun lalu masih nihil, tapi Alhamdulillah setelah kami data kembali dengan benar, sudah terdata 13 pondok pesantren dengan peserta 718 orang,”ujarnya.

Namun dikatakannya masih ada dua daerah yang belum terdata yaitu di Kapuas Hulu dan Bengkayang.

“Mudah-mudahan Ketua Umum LPTQ, Kabag Kesra, Kepala Kantor Kemenag di dua wilayah ini bisa menyampaikan datanya.

Apakah ini mungkin karena datanya saja yang belum ada sehingga kami di LPTQ Kalbar masih nihil untuk Bengkayang dan Kapuas Hulu,”ujarnya.

Ia berharap dua kabupaten ini dapat berkontribusi dalam menyukseskan program melahirkan 5000 tahfidz di Kalbar.

Kemudian LPTQ juga melaksanakan MoU dengan Dekan FUAD IAIN Pontianak tentang pendidikan, penelitian dan pengabdiaan kepada masyarakat serta peningkatan kualitas dan pemberdayaan sumber daya manusia. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkini