TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Sudah beberapa pekan ini minyak goreng (Migor) di seluruh daerah di Indonesia, termasuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, mengalami kelangkaan, hingga membuat kenaikan harga minyak goreng tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, minyak goreng kemasan atau curah masih kurang bermuculan di sejumlah toko di wilayah Putussibau atau sekitar. Kalau ada dengan harganya yang tinggi dari harga sebelumnya.
Seperti di toko sembako di Putussibau, miliknya Saiful, kalau dirinya saat ini jarang berjualan minyak goreng, karena memang susah di cari.
"Kalau ada pun harga bahal, saya jual kemasan yang 1 liter sekitar Rp 27 ribu, harga biasanya 1 liter hanya Rp 20-21 ribu," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 20 Maret 2022.
Kalau minyak goreng curah, kata Saiful, kalau dirinya tak pernah jual, hanya jualan kemasan saja. Tapi saat ini tak ada jual di toko - toko besar.
"Biasanya yang datang ke toko saya, dari suplai Pontianak, namun sekarang masih kosong," ucapnya.
Toko sembako lainnya, Dayang menyatakan, saat ini ia hanya berjualan minyak goreng kemasan dari 1 liter hingga 2 liter.
• HET Migor Kemasan Rp 14 Ribu Dicabut, Ilyas: Hingga Saat Ini Belum Ada Pendistribusian
"1 liter minyak goreng saya jual Rp 27 ribu dan 2 liter Rp 54 ribu," ujarnya kepada Tribun.
Dimana beli minyak goreng, jelas Dayang, dari suplai Pontianak, yang biasa bawa sembako ke Kapuas Hulu.
"Saat ini mereka jarang bawa minyak goreng, katanya minyak langka di Pontianak, kalau ada harga mahal, tak seperti dulu," ungkapnya.
Seorang ibu rumah tangga di Putussibau, Astuti, merasa heran mengapa mau dekat bulan suci ramadhan, ada saja timbul persoalan tentang sembako.
"Saat ini minyak goreng langka dan kalau ada harga mahal," ujarnya kepada Tribun.
Ibu dua anak ini juga berharap, kepada pemerintah pusat maupun daerah, agar melakukan operasi pasar minyak goreng dan sembako lainnya.
"Kasihan kami sebagai masyarakat, harus jadi korban kepentingan bisnis," ungkapnya.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan menyatakan, kelangkaan minyak goreng saat ini tidak hanya terjadi di Kapuas Hulu, akan tetapi seluruh Indonesia.