TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang menyiapkan 117 program untuk mencapai program kerja perioritas pada tahun 2023. Program kerja tersebut dibagi menjadi beberapa bidang, seperti pemulihan ekonomi, peningkatan infrastruktur dasar, pemenuhan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan SDM serta program Sintang maju, inovatif dan lestari.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sintang, Kartiyus menyampaikan tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sintang Tahun 2023 adalah Pemulihan Ekonomi Melalui Peningkatan Infrastruktur Dasar, Mutu Pelayanan Kesehatan, Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas Menuju Sintang Yang Inovatif, Maju Dan Lestari.
“Tema diatas sekaligus merupakan prioritas pembangunan tahun 2023,” kata Kartiyus, Selasa 8 Maret 2022.
Bappeda menyusun 33 program untuk mencapai pemulihan ekonomi. Antara lain: Program Pelayanan Penanaman Modal, Program Pemberdayaan Usaha Menengah, Usaha Kecil, dan Usaha Mikro (UMKM), Program Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Program Penanganan Kerawanan Pangan, Program Penempatan Tenaga Kerja, Program Pengawasan Keamanan Pangan dan Program Pengelolaan Barang Milik Daerah.
• Demo ke DPRD Sintang, Berikut Tuntutan Aliansi Petani Plasma Borneo, Ancam Tutup Jalan Perusahaan
“Untuk mencapai Peningkatan Infrastruktur Dasar, kami sudah susun 28 program untuk mencapainya seperti Program Kawasan Permukiman, Program Penataan Bangunan Dan Lingkungannya, Program Penataan Bangunan Gedung, Program Penataan Desa, Program Penatagunaan Tanah, Program Penetapan Tanah Ulayat, Program Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase,” ujar Kartiyus.
Sedangkan untuk prioritas pemenuhan mutu pelayanan kesehatan, Bappeda sudah menyusun 13 program untuk mencapainya seperti Program Pemberdayaan dan Peningkatan Keluarga Sejahtera (KS), Program Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan, Program Pembinaan Keluarga Berencana (KB), Program Pemenuhan Hak Anak (PHA), Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya Kesehatan Masyarakat dan Program Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, serta Program Pengembangan Kapasitas Daya Saing Keolahragaan.
Sementara untuk prioritas peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, Bappeda juga sudah menyiapkan 15 program untuk mencapainya yakni Program Kepegawaian Daerah, Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya, Program Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kelurahan, Program Pembinaan Perpustakaan, Program Pembinaan Sejarah, dan Program Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
“Kami juga sudah menyusun 28 program untuk mencapai Sintang Inovatif, Maju dan Lestari,” jelas Kartiyu2.
Program untuk mencapai Sintang inovatif, maju dan lestari tersebut antara lain:Program Administrasi Pemerintahan Desa, Program Aplikasi Informatika, Program Informasi dan Komunikasi Publik, Program Koordinasi dan Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan Daerah, Program Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Kemasyarakatan, Program Pembinaan dan Pengawasan Pemerintahan Desa, Program Pembinaan dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan dan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
“Jadi untuk mencapai tujuan pemulihan ekonomi melalui peningkatan infrastruktur dasar, mutu pelayanan kesehatan, sumber daya manusia yang berkualitas menuju sintang yang inovatif, maju dan lestari. Pemkab Sintang sudah menyiapkan 117 program. Dan hanya program itulah yang boleh diambil oleh masing-masing OPD sesuai tupoksinya. Tidak boleh menyimpang dari 117 program tersebut,” ujar Kartiyus. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)