TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Melanjutkan kuliah merupakan impian banyak orang untuk meraih cita-cita setinggi langit.
Bagi calon mahasiswa, sebelum memilih jurusan kuliah, ada baiknya dipikirkan dengan snagta matang.
Alih-alih tidak dipersiapkan dengan matang, salah pilih jurusan kuliah bisa berujung pada penyesalan.
Calon mahasiswa perlu mempertimbangkan beberapa hal sebelum memilih jurusan kuliah. Jangan memilih jurusan kuliah hanya karena mengikuti teman atau lantaran jatuh hati dengan kotanya saja.
Pasalnya, calon mahasiswa yang memilih jurusan kuliah tanpa pertimbangan yang matang bisa menyesal di kemudian hari.
• DAFTAR Beasiswa LPDP, Bantuan yang Didapat Oleh Penerima Beasiswa Umum LPDP 2022 Tahap I?
Lantas bagaimana cara memilih jurusan kuliah agar tidak menyesal?
Tips memilih jurusan kuliah
Dilansir dari Kompas.com, Psikolog klinis dan Co-Founder Ohana Space Veronica Adesla mengatakan, calon mahasiswa sering mengandalkan fasilitas kota di kampus tujuan dan kulinernya sebagai pilihan jurusan kuliah mereka.
"Anak-anak SMA itu yang lagi mau nyari kampus itu kan pikirannya nyleneh, butuh guidance makanya. Tentunya kalau milih tempat kuliah, jurusan, bukan berdasarkan hal demikian ya," katanya.
Ia mengatakan, fasilitas dan kuliner di kota kampus tujuan hanyalah bonus.
• Jadwal Daftar Kuliah SBMPTN 2022 Bulan Maret Lengkap Syarat
Sementara cara memilih jurusan kuliah agar tidak menyesal di kemudian hari sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
1. Pilih jurusan kuliah sesuai minat
Agar tidak menyesal, memilih jurusan kuliah sebaiknya sesuai dengan minat yang dimiliki.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek Kemendikbud Ristek) melalui laman instagram resminya pernah membagikan tips berikut.
Memilih jurusan sesuai minat dan bakat menjadi alasan mengapa memilih jurusan kuliah berdasarkan ikut-ikutan tema adalah tidak tepat.
Pasalnya, minat yang dimiliki setiap orang adalah berbeda.
Hal serupa juga disampaikan oleh Veronica. Ia mengimbau agar calon mahasiswa memilih jurusan kuliah berdasarkan minat yang disukainya.
“Pada dasarnya adalah cari bidang studi yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kepribadian. Nah nanti dari situ kita proyeksi karier ke depannya,” ujarnya.
2. Lakukan riset perguruan tinggi
Setelah menentukan jurusan sesuai minat, calon mahasiswa sebaiknya melakukan riset perguruan tinggi agar ke depannya tidak menyesal.
Riset perguruan tinggi ini bertujuan untuk mengetahui kualitas jurusan dan kampus yang diinginkan.
Riset ini bisa meliputi, akreditasi kampus, prospek kerja, dan rekam alumninya.
Mengetahui kualitas perguruan tinggi juga tidak kalah penting.
Pemilihan jurusan kuliah yang tepat ditambah dengan perguruan tinggi yang berkualitas bisa menjamin karir yang telah dipilih.
"Jadi yang penting adalah rating kualitas terbaik untuk bidang studi dan bidang karier yang kita pilih. Karena itu adalah jaminan kita untuk nanti setelah lulus kuliah, kita bisa berkarir dan bekerja di bidang itu," ujarnya.
Calon mahasiswa bisa melakukan riset dengan mengunjungi laman website resmi perguruan tinggi yang ditujunya atau pun dari mesin pencarian Google.
3. Berdiskusi dengan yang berpengalaman
Agar dalam memilih jurusan kuliah ke depannya calon mahasiswa tidak menyesal, maka perlu melakukan diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman.
Diskusi tersebut bisa dilakukan dengan guru atau orang terdekat yang sudah memiliki pengalaman dan berkapasitas untuk memberikan masukan serta pendapat.
Dengan begitu, calon mahasiswa akan mendapatkan pengetahun baru sebelum memilih jurusan kuliah.
Diskusi ini bisa menjadi media pendampingan calon mahasiswa dalam mementukan jurusan kuliah.
Pasalnya, calon mahasiswa yang notabene anak SMA masih sering kesulitan menentukan tujuannya.
• Syarat Daftar UTBK SBMPTN 2022 Lengkap Jadwal Pendaftaran
4. Mantapkan dengan sikap tanggung jawab
Pertimbangan memilih jurusan kuliah sebaiknya diikuti dengan sikap tanggung jawab.
Calon mahasiswa perlu menyadari bahwa keputusan yang diambilnya harus dilakukan secara bersungguh-sungguh dan optimal.
Sikap tanggung jawab sebaiknya dimiliki hingga masa kuliah selesai. Pasalnya, tidak jarang calon mahasiswa kehilangan sikap tanggung jawab di masa-masa akhir kuliah.
Sebagai bentuk awal memupuk sikap tanggung jawab, calon mahasiswa bisa memulainya dengan tidak ikut-ikutan teman saat memilih jurusan kuliah. (*)