Canelo dan Golovkin pertama kali bertarung dengan hasil imbang yang kontroversial pada tahun 2017 silam.
Satu tahun kemudian, dan setelah skorsing enam bulan dari Alvarez karena gagal dalam dua tes narkoba, Canelo mengalahkan Golovkin dengan keputusan mutlak untuk mengangkat gelar dunia WBC dan WBA dari mantan sparring-nya.
Dia juga dianugerahi sabuk kejuaraan kelas menengah The Ring, yang telah dicabut darinya setelah dia diskors oleh NSAC karena tesnya positif menggunakan zat terlarang clenbuterol.
• Jadwal Tinju Gennady Golovkin vs Ryota Murata Ditunda, GGG Kecewa Tapi Masih Berharap
Golovkin (41-1-1, 36 KO), yang saat ini memegang gelar IBF, belum menyelesaikan kesepakatannya, tetapi itu diperkirakan akan berubah setiap saat.
Mantan juara bersatu itu akan menghadapi pemegang sabuk WBA Ryota Murata pada April di Jepang dalam pertandingan penyatuan gelar yang dijadwalkan ulang.
Mengingat pria berusia 39 tahun itu menang, berat badannya akan naik untuk pertama kalinya dalam karir profesionalnya.
Al Haymon berusaha untuk menjaga Alvarez di daftar gaji PBC, tetapi meskipun ada tawaran yang kuat, dia gagal.
Haymon menawari Canelo kesepakatan satu pertarungan senilai lebih dari $45 juta untuk menghadapi Jermall Charlo.
Dia kemudian menawarinya kesepakatan dua pertarungan dan lebih dari $100 juta untuk pertarungan dengan Charlo dan pertarungan September melawan David Benavidez.
Namun, Canelo Alvarez menolaknya.
Sementara Golovkin tidak aktif sejak Desember 2020, ketika ia mengalahkan penantang wajib Kamil Szeremeta dalam tujuh ronde.
Adapun Canelo bertarung tiga kali sepanjang 2021 dengan kemenangan KO, yakni melawan Avni Yildirim dalam mempertahankan gelar wajib di Februari, Billy Joe Saunders di Mei, dan Plant untuk menyelesaikan trifecta. (*)