Alasannya, tentu untuk menghindari peretasan atau pembajakan akun. Jika kode OTP bocor ke oknum tertentu, maka saldo tabungan atau peretasan akun bisa terjadi.
Kemudian, jika nasabah bank melakukan transaksi online lewat ponsel, sistem keamanan bank akan otomatis meminta kode OTP dan mengirimkan kode OTP tersebut ke nomor nasabah yang terdaftar.
Di sini OTP berfungsi sebagai lapisan keamanan yang sudah ditingkatkan untuk memvalidasi transaksi online bank.
Oleh karenanya, kode OTP tidak boleh dibagikan kepada siapa pun, bahkan pihak bank sekalipun.
• Cara Daftar Grab Car Lewat HP ! Lengkap dengan Cara Daftar Grab Bike Driver
Berbeda dengan PIN
Dari karakteristik di atas, OTP berbeda dengan password atau PIN.
Pertama, OTP bersifat sementara, PIN bersifat permanen, kecuali pengguna melakukan penggantian kode PIN.
Kedua, OTP dibuat oleh sistem, sedangkan PIN dan password dibuat sendiri oleh nasabah.
Ketiga, perubahan kode OTP berdasarkan alogaritma sistem keamanan dan hanya berlaku sekali. Sementara PIN dan password diganti sendiri oleh nasabah dan bisa digunakan berkali-kali.
Keempat, OTP akan sulit diketahui kombinasinya selain oleh nasabah yang menerima kode OTP tersebut. Sementara, PIN dan password akan lebih mudah diketahui oleh peretas.
(*)