TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hari berganti hari bahkan sudah memasuki hitungan bulan Kasus Subang yang sempat menyita banyak perhatian kini mencuat lagi ke permukaan.
Belum terungkapnya pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat membuat polemik kasus ini semakin panas.
Tak hanya di kalangan dua kubu yang selama ini berseteru, yakni kubu Yoris dan Yosef serta kubu Danu.
Para netizen yang selama ini mengikuti kasus tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pun dibuat gemas karena hingga kini polisi belum juga mengungkap pelaku dan dalangnya.
• 5 Bulan Berlalu Kasus Subang Apa yang Sudah Dilakukan Polisi? Para Saksi Saling Tuduh dan Fakta Baru
Bahkan mereka sampai membuat petisi terkait dugaan pencucian uang di yayasan Bina Prestasi Nasional.
Seperti diketahui, yayasan Bina Prestasi Nasional didirikan Yosef serta dikelola istri dan anak-anaknya.
Anak Yosef, Yoris Raja Amanulla menjadi ketua yayasan, sementara istri Yosef, Tuti Suhartini menjadi bendahara serta Amalia Mustika Ratu sekretarisnya.
Yayasan Bina Prestasi Nasional kerap dikaitkan dengan tragedi pembunuhan yang menewaskan Tuti dan Mustika Ratu.
Karena itu, setelah kasus ini muncul, yayasan yang mengelola SMP dan SMK itu pun vakum.
Baru akhir-akhir ini Yosef dan Yoris berusaha menghidupkan kembali yayasan.
Namun, belum juga yayasan aktif lagi, petisi ini muncul dan hingga hari ini, Kamis 3 Februari 2022 telah ditandatangani sebanyak 1.549 kali.
Banyaknya antusiasme netizen mendukung petisi ini, membuat target petisi naik dari 1.500 menjadi 2.500.
Lalu, bagaimana pihak Yosef atau Yoris menanggapi petisi ini?
Hingga berita ini diunggah belum ada pernyataan resmi dari kubu mereka.
Di bagian lain, justru Yoris kini tengah asyik refreshing setelah kasus yang menguras emosinya berjalan lima bulan.